ADVERTISEMENT

Polisi Telah Menangkap Empat Orang yang Diduga Pimpinan Organisasi Khilafatul Muslimin, di Lampung dan Jawa Tengah

Rabu, 8 Juni 2022 14:11 WIB

Share
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. (Foto: Humas Polri)
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. (Foto: Humas Polri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim gabungan Kepolisian telah menangkap empat orang yang diduga sebagai sosok pimpinan organisasi Khilafatul Muslimin di wilayah Lampung dan Jawa Tengah pada beberapa hari belakangan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam giat penangkapan yang dilakukan pihaknya di dua wilayah berbeda tersebut, empat orang yang ditangkap dengan inisial AQB, GZ, DS, dan AS kini statusnya telah dinaikan menjadi tersangka oleh Kepolisian.

"Modus yang mereka lakukan di Jawa Tengah, yakni menyelenggarakan kegiatan konvoi kendaraan sepeda motor dan melakukan penyebaran pamflet atau selebaran berupa maklumat, serta nasihat dan imbauan yang diduga memuat berita bohong atau belum pasti, yang menyebabkan keonaran di masyarakat serta berpotensi makar," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

Terkait kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah, Dedi memaparkan, kegiatan tersebut terjadi pada hari Minggu (29/1/2022) lalu di Jalan Desa Kebodelan, Wanasari, Brebes. Dalam konvoi itu, terdapat sekitar 40 orang yang melakukan kegiatan dengan menggunakan sekitar 20 unit sepeda motor saat berkonvoi.

"Diketahui bahwa konvoi tersebut membagikan brosur atau selebaran tentang ajakan kepada umat Islam, khususnya di kabupaten Brebes untuk mengikuti ideologi khilafah," ujar dia.

Jenderal polisi berbintang dua itu melanjutkan, sementara terkait dengan aksi konvoi mereka di wilayah Cawang, Jakarta Timur, saat ini Kepolisian masih terus mendalami penyelidikan untuk mengetahui adanya dugaan keterlibatan dari sosok berinisial AQB, yang baru saja ditangkap tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya di wilayah Lampung pada Selasa (7/6/2022) kemarin.

"Dilakukan penyidikan lebih lanjut terkait kegiatan motor syiar Khilafah di Cawang, Jakarta Timur pada hari Minggu tanggal 29 Mei 2022 yang dilakukan oleh Jama'ah Khilafatul Muslimim," ucapnya.

Irjen Dedi menjelaskan, sosok AQB ini, diduga telah mengajak publik dan pengikutnya untuk merubah ideologi Pancasila, selain menyebut Pancasila juga bertentangan dengan peraturan serta Perundang-undangan yang ada di Indonesia.

"Bahkan, kegiatan konvoi rombongan Khilafah oleh Khilafatul Muslimin terdapat dalam website, kemudian juga buletin bulanan dan juga tindakan nyata di lapangan yang mereka lakukan," papar Dedi.

Semua hal itu, menurut Dedi, merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagaimana yang tercantum pada website Khilafatul Muslimim yang menyatakan Pancasila tidak sesuai, hanya Khilafah yang bisa memakmurkan bumi dan mensejahterakan umat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT