Ferro juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan inovasi berbasis data dan penggunaan teknologi dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, maka ke depan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, dan efektif.
Untuk diketahui, ASN Berpijar merupakan program pelatihan yang terintegrasi dan diselenggarakan secara inovatif, mengoptimalkan teknologi, dan mengedepankan kolaborasi multipihak agar scalable, future-able, dan sustainable.
Kurikulum pelatihan diorientasikan untuk menjawab peluang dan tantangan revolusi industry 4.0 dan society 5.0 terhadap efektivitas pemerintahan dan pelayanan prima.
Kurikulum utama yang diusulkan berupa Future of Media Management, UX/UI Models for Public Sector, dan Government Organisation Branding. Ketiga kurikulum tersebut membekali birokrat dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan strategis di tengah perkembangan teknologi digital yang sangat cepat dan pesat.
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman ini juga dilanjutkan dengan talkshow yang bertajuk “ASN Berpijar” untuk memperkenalkan program ini secara luas kepada media, stakeholder, dan masyarakat.
Talkshow yang dimoderatori oleh Savira Wardoyo (News Anchor CNBC) ini dikemas dengan apik dan menghadirkan narasumber dari kedua belah pihak dan sektor swasta, yakni Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Muhammad Taufiq; Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka; serta Direktur SDM dan Administrasi PT Indonesia Power, Bagus Setiawan.(*)