"Itu yang aneh, dugaan kami ini sengaja dibuat dan diviralkan," kata dia.
Atas kejadian ini, ia berharap pengguna media sosial dapat lebih bijaksana dalam menanggapi kabar yang beredar agar jangan sampai menimbulkan fitnah atau pembunuhan karakter.
Sementara kepada pemerintah daerah, Andri juga berharap agar diperjelas standarisasi aturan tentang kesusilaan seperti larangan kepada siapa-siapa saja pengunjung yang boleh dan tidaknya masuk ke dalam kafe. (Cr07)