ADVERTISEMENT

Terlalu! Anak Adopsi Ditawarkan Setelah Punya 2 Anak Kandung, Bikin Marah Netizen

Selasa, 7 Juni 2022 15:15 WIB

Share
tangkap layar
tangkap layar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Sebuah postingan di media sosial bikin geram para netizen, pasalnya dalam  postingan tersebut menunjukkan orang tua angkat yang tidak punya hati nurani.

Dalam video tersebut tampak gadis kecil cantik sekira berumur kurang lebih 8 tahun, sedang asik  bermain HP,  memakai baju putih celana gelap, setelah sadar dirinya disorot kamera, gadis cilik tersebut lantas beranjak pergi.

Dalam video tersebut terdapat caption yang bikin para netizen sangat geram, 

"ada yg mau adopsi gk ini anak agkatku gaes??" demikian tulisan yang ada divedio tersebut dan dilansir jatim.poskota.co.id

Lantas ia menjelaskan alasan mengapa ia ingin agar gadis cantik tersebut di adopsi oleh orang lain.

"dulu di adopsi buat jadi pancingan aja. sekarang sudah punya 2 anak."

Video ini diunggah oleh akun @birunyarina,  yang dalam keterangannya sangat prihatin dan mendoakan agar gadis kecil ini segera punya orang tua angkat yang bertanggung jawab, serta mengecam perbuatan orang tua angkatnya.

"Yang Allah 😭😭 Semoga Kamu mendapatkan orang tua angkat yang bisa menganggap Kamu seperti anak kandung sendiri Dik " tulis akun @birunyarina

"Tega banget dek ayah angkat kamu , dikira kamu anak pancingan 🤦🤦🤦🥺🥺, dimana hati nurani.nya." imbuhnya

Video ini lantas di repost oleh akun @info digital bisnis dengan gambar yang di blur

Komentar Netizen yang  geram dengan orang tua angkat inipun bermunculan, sebagai berikut:

@disuka_shop Udah kyk anak kucing di share" open adopt bgtu 😢
@de.chaa21 Mudah"an cuma konten, gak bneran..asli nangisss😢

@yanti_seftie Ini kalo anaknya sudah bisa baca & lihat postingan ini pasti sakit hati, bakal inget sampai dewasa...
@rokhim.g HATI" #KPAI

Namun ada juga netizen yang berharap ininhanya konten semata.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT