Gelombang PHK Massal Terjadi di Sejumlah Startup, Pengamat: Gelembung Mulai Bocor

Selasa 07 Jun 2022, 10:49 WIB
Ilustrasi startup digital. (foto: ist)

Ilustrasi startup digital. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan rintisan atau Startup belakangan diindikasikan berkaitan dengan fenomena Road To Profitability, sebagai antitesis Buble Burst, atau dikenal dengan ledakan gelembung yang terjadi di startup.

Road To Profitablity bisa dikatakan adalah fenomena kesadaran bahwa startup sebagai peluang berusaha, tidak semata-mata tumbuh dengan membakar uang, tetapi tumbuh dengan fundamental operasi yang kuat. 

Sementara itu, menurut Pengamat teknologi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi, kondisi bisnis startup saat ini dinilai sulit mendapat pendanaan.

"Kalau saya melihat ini bukan pecahnya gelembung, tapi gelembung mulai bocor. Startup yang ada sekarang juga memperlihatkan banyak pencitraan yang merugikan dirinya sendiri," kata Heru kepada Poskota.co.id, Selasa (7/6/2022).

Heru menambahkan, pemberian gaji besar hingga kantor mewah disertai fasilitas modern sebagai salah satu pencitraan yang kerap dilakukan perusahaan startup.

"Kalau mendapat pendanaan besar tidak masalah, tapi kalau pendanaan tidak besar, jadi pemborosan," tambahnya.

Karenanya, Heru mengatakan untuk mendapatkan pengguna, perusahaan rintisan harus rela membakar uang.

Meski menurut Heru pendanaan kerap sulit didapatkan terlebih saat ini arah baru startup mengusung kecerdasan buata atau big data analytic, internet of things maupun metaverse.

"Untuk meraih pengguna, startup rata-rata harus bakar uang. Sementara, pendanaan kian ke sini juga kian sulit, apalagi untuk layanan yang sudah melewati fase pertumbuhannya seperti e-commerce," lanjutnya.

Kendati demikian, Ia melihat saat ini banyak startup yang sudah membuktikan keuntungan konsisten. Meski perjalanan masih berat sebab ada pengembalian pendanaan kepada investor.

"Seperti transportasi online ya Gojek dan Grab, pembayaran digital ya Gopay, Ovo, lagi merangsek pasar shopeepay, begitu juga e-commerce," ujar dia.

Berita Terkait
News Update