Pendukung Dilecehkan, Diserang dan Dirampok dengan Kekerasan, Real Madrid Protes Soal Rusuh Jelang Final Liga Champions

Sabtu, 4 Juni 2022 12:11 WIB

Share
Para pemain Real madrid merayakan kemenangan di Liga Champions. (foto: laman realmadrid)
Para pemain Real madrid merayakan kemenangan di Liga Champions. (foto: laman realmadrid)

SPANYOL - Rusuh menjelang final LigaChampions, di Paris, 28 Mei lalu masih menjadi kontroversi. Pemerintah Prancis menyalahkan suporter kedua tim yang berlaga, yakni Real Madrid dan Liverpool. Kekacauan juga terjadi usai laga.

Pihak kedua klub mempertanyakan, kenapa laga di Stadion Stade de France. Lantas munculnya tiket palsu, dan penonton tak jelas bisa masuk. Karena itu, lantas muncul rusuh jelang pertandingan final tersebut. Pihak penggemar Real Madrid dan Liverpool sangat dirugikan. Pihak kedua tim juga masih terus protes. 

Memberi pernyataan pada hari Jumat, Real Madrid protes ingin penjelasan soal rusuh yang membuat para penggemarnya dilecehkan, diserang dan dirampok dengan kekerasan, bahkan hingga mereka "ditinggalkan dan tidak berdaya" di  final Liga Champions.

Protes El Real untuk mendapat jawaban itu datang enam hari setelah masalah terjadi di luar Stade de France di pinggiran kota Paris, di mana Madrid memenangkan gelar Eropa dengan mengalahkan Liverpool 1-0.

“Kami meminta jawaban dan penjelasan untuk menentukan mereka yang bertanggung jawab meninggalkan para penggemar dan tidak berdaya,” kata Madrid dalam sebuah pernyataan. “Penggemar yang secara umum menunjukkan perilaku teladan setiap saat.”

Klub asal Spanyol itu mempertanyakan keputusan untuk memilih pinggiran kota Paris sebagai pengganti kota Rusia, yakni  Saint Petersburg, yang semula dijadwalkan menjadi tuan rumah final sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

“Kami ingin mengetahui alasan yang menyebabkan tempat ini dipilih untuk menjadi tuan rumah final dan kriteria yang digunakan, dengan mempertimbangkan pengalaman hari itu,” kata Madrid.

Liverpool sendiri malah lebih cepat melakukan protesnya terhadap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.. Perrhatiannya tertuju pada masalah akses yang dihadapi oleh para penggemar klub Inggris itu. Setelah itu, ada juga laporan dari Madrid soal rusuh tersebut.

Real Madrid  dibuat gusar dengan kekerasan yang terjadi di luar stadion usai pertandingan. 

"Suatu yang seharusnya menjadi festival sepak bola yang luar biasa, namun bagi para penggemar dengan cepat berubah menjadi serangkaian peristiwa malang yang telah menyebabkan kemarahan di seluruh dunia," protes El Real.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar