Formula E, Dunia Sport yang Menjadi Terasa Politis

Sabtu 04 Jun 2022, 06:51 WIB
Ilustrasi pembalap Formula E (foto/twitter FIAFFormulaE)

Ilustrasi pembalap Formula E (foto/twitter FIAFFormulaE)

Balap mobil ini adalah menyongsong era masa depan, era listrik. Ke depan adalah energi ramah lingkungan, seiring energi fosil yang akan semakin habis. Energi ke depan adalah listrik dan bio fuel. Dengan pengetahuan ini, bahkan sampai ada yang mengatakan, siapa pun yang menolak Formula E, adalah orang-orang masa lalu.

Alberto Longo selaku Chief Competition Officer Formula E (E-Prix) yang juga Co-Founder Formula E, mengatakan bahwa ajang balap mobil listrik di Jakarta ini akan menjadi kejuaraan terbesar dan tersukses dalam sejarah Formula E.

Maka, untuk kehormatan bangsa di mata dunia, dan menyongsong kemajuan peradaban, bagus kalau berbagai pihak mendukungnya. Semua perlu kembali, meski sejenak, Formula E sebagai ajang sport, dengan falsafah sportivitas, kesampingkan dulu sisi poltisnya. (**)

Berita Terkait

News Update