ADVERTISEMENT

Anies Ajak Warga Salat Gaib Atas Wafatnya Eril, Pemuda Batak Ini Protes: Saat FPI Dibantai di KM 50, Kenapa Kau Gak Serukan Salat?

Sabtu, 4 Juni 2022 18:37 WIB

Share
Kolase foto Nicho Silalahi dan Anies Baswedan. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Nicho Silalahi dan Anies Baswedan. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktivis yang juga pegiat media sosial, Nicho Silalahi, tak habis pikir dengan ajakan Anies Baswedan untuk melakukan salat gaib atas meninggalnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Pemuda Batak ini memprotes Anies lantaran dinilai bungkam ketika menyikapi tragedi terbunuhnya laskar FPI di KM 50, pada 2020 lalu.

Segera setelah Ridwan Kamil menyatakan Eril meninggal dunia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung menyerukan warga Jakarta untuk melakukan salat gaib jenazah sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum Eril, kemarin.

"Sesuai seruan MUI Jawa Barat, kami mengajak kaum muslimin di Jakarta untuk mendirikan salat gaib pasca salat Jumat nanti bagi ananda Eril, putra dari Ibu Atalia Praratya dan Kang Ridwan Kamil," tulis Anies dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).

Nicho menilai sikap Anies itu tak adil. Ia menerangkan nasib naas yang dialami Eril memang bencana kemanusian. Tapi, saat ada warga lainnya mengalami nasib yang sama, Anies justru diam saja tanpa memberikan sikap apapun.

“Satu orang meninggal itu bencana kemanusiaan tapi giliran rakyat dibantai cuma angka statistik, beginilah watak penguasa saat anak koleganya menjadi korban,” ujar Nicho di akun twitter pribadinya @Nicho_Silalahi, kemarin.

Seraya menyematkan berita berjudul "Anies Serukan Semua Masjid di Jakarta Salat Gaib untuk Eril usai Jumatan", Nicho menyinggung kembali sikap Anies terhadap keluarga enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi di jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 50 ketika mengawal Habib Rizieq Shihab.

“Dia diam saat rakyat dibantai seperti kejadian KM 50 dll, Kenapa kau ga serukan semua Masjid Jakarta Salat Gaib?,” ujar Nicho.

Sebagai informasi, FPI merupakan pendukung fanatik Anies Baswedan sejak Pilkada 2017 lalu. Organisasi yang telah dibubarkan pemerintah dan kini berganti menjadi Front Persatuan Islam itu juga menyerukan dukungan yang sama untuk Anies menjelang Pilpres 2024.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT