"Kita juga memiliki data, atau rekaman pada saat dilakukan uji ulang tersebut. Dan yang bersangkutan memang tidak mampu melewati tes sehingga yang bersangkutan dinyatakan buta warna parsial, sehingga tidak dapat mengikuti pendidikan sebagai anggota Polri," tandas Zulpan.
Untuk diketahui, jagad media sosial dihebohkan dengan munculnya sebuah video viral yang menampilkan pernyataan seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21), yang menyebut dirinya tak bakal berangkat mengikuti pendidikan kendati lolos tes Bintara Polri dan menempati peringkat 35 dari 1.200 calon siswa.
Terlebih, yang membuah heboh, dalam video viral itu Fahri juga menyebut bahwa nomor peringkat yang telah didapatnya tiba-tiba digantikan oleh nama orang lain, yang tentunya membuat hatinya teriris kecewa.
Video yang menampilkan pernyataan Fahri terkait dirinya yang tak diperbolehkan berangkat mengikuti pendidikan kendati lolos tes Bintara Polri itu pun, menjadi viral setelah video tersebut diunggah di media sosial oleh seorang anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut pada Minggu (29/5/2022) kemarin.
Dalam unggahan di akun Instagram @hillarybrigitta itu, politikus parta Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut juga menandai Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, hingga Divisi Propam Mabes Polri untuk meminta atensi terkait hal ini. (Adam).
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
