SMRC: Islamisme Memperlemah Sistem Politik di Indonesia

Kamis 02 Jun 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi islamisme di Indonesia. (Foto: Getty Images).

Ilustrasi islamisme di Indonesia. (Foto: Getty Images).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan temuan yang mengejutkan, terutama bagi kalangan umat muslim. Lembaga survei itu menyatakan bahwa Islamisme yang hadir selama ini memperlemah sistem politik di Indonesia.

Hasil penelitian ini bermula ketika SMRC merilis temuan survei bertajuk “Sikap Publik terhadap Pancasila dalam rangka Konsolidasi Sistem Politik Indonesia” yang dirilis kemarin (1/6/2022).

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan konsolidasi sistem politik Indonesia cenderung positif bila berhubungan dengan Pancasila. Maksudnya, sikap Pancasilais lebih relevan untuk dikonsolidasikan dengan politik Indonesia.

Selain itu, sistem politik Indonesia juga berkaitan langsung dengan kinerja atau realisasi nilai-nilai Pancasila.

“Penguatan nilai-nilai Pancasila akan mengkonsolidasikan sistem politik Indonesia,” jelas Saiful.

Uniknya, sikap terhadap Pancasila berhubungan negatif dengan Islamisme. Saiful mengatakan Islamisme yang dimaksud ialah pandangan bahwa ketuhanan yang maha esa harus dipahami hanya menurut agama Islam.

Paham itu juga mengakui hukum Islam yang berlaku hanya bagi umat Islam serta mengutamakan Muslim dibanding umat lain.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa yang potensial memperlemah sistem adalah Islamisme,” tuturnya.

Penilaian penelitian di atas ada dalam skala 0-100, yang mana semakin mendekati 0 berarti semakin tidak terkonsolidasi. Skala itu, skor konsolidasi sistem politik Indonesia rata-rata 58,0 atau 52,8 jika memasukkan faktor Islamisme.

“Skor konsolidasi sistem politik Indonesia hanya ‘sedang’, bahkan masih kurang bila memasukan Islamisme,” kata Saiful.(*)

Berita Terkait
News Update