ADVERTISEMENT

Empati atas Hilangnya Emmeril Khan Mumtadz, Sandiaga Uno Mundur Sementara dari Sosial Media

Kamis, 2 Juni 2022 11:26 WIB

Share
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (foto: luthfillah)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (foto: luthfillah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Empati kepada keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas hilangnya Emmeril Khan Mumtadz (Eril), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memutuskan untuk mundur sementara dari sosial media.

"Saya sangat prihatin karena sampai sekarang Gubernur Jabar masih sedang betul-betul berduka dengan puteranya yang masih dalam pencarian, maka saya memutuskan untuk menyetop kegiatan medsos saya," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Nongsa Digital Park di Gedung Kinema Studio dikutip dari Antara, Rabu (1/6).

Sandiaga Uno melakukan hibernasi dari sosial media semata untuk memberikan ruang dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Eril. Selain juga untuk memberikan kekuatan kepada Ridwan Kamil dan Athalia Ridwan Kamil agar mereka diberikan takdir terbaik oleh Allah SWT.

"Mungkin nanti sebelum kita berjalan dari sini saya minta Pak Gubernur Kepri memberikan doa," kata Sandiaga yang dalam kesempatan tersebut didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

 

Ada Tendensi Media Sosial

Sandiaga melihat saat ini ada tendensi media sosial digunakan sebagai instrumen mencari sensasi yang dikaitkan dengan situasi yang dialami Gubernur Ridwan Kamil.

"Oleh karena itu saya mengikuti anjuran Dewan Pers bahwa kita harus memberikan ketenangan, memberikan penghormatan, dan memberikan privasi kepada Bapak Gubernur Jabar agar di saat-saat yang sangat sulit ini kita semua memberikan dukungan," kata Sandiaga.

Dia belum memutuskan sampai kapan akan mundur sementara dari sosial media karena sebelumnya akan berdiskusi dulu dengan para ulama dan tokoh masyarakat.

"Sampai nanti ditentukan kemudian, saya akan diskusi dengan para ulama, tokoh masyarakat kita agar bagaimana kita bisa memberikan dukungan terbaik bagi Pak Emil dan keluarga," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT