ADVERTISEMENT

Lulus Rangking 35, Calon Siswa Bintara Polri Gagal Lolos, Namanya Diganti Peserta Lain, Ini Tanggapan Polda Metro Jaya

Selasa, 31 Mei 2022 06:34 WIB

Share
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Pandi)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak Polda Metro Jaya memberi tanggapan terkait viral dan menjadi ramai di masyarakat soal unggahan video curhatan calon siswa bintara Polri yang gagal lolos, padahal lulus rangking 35 dari 1.200 siswa.

Calon siswa bintara itu diketahui bernama Fahri fadillah Nurizky. Ia mengaku gagal lolos lantaran namanya diganti dengan peserta lain. Fahri, pun turut mempertanyakan hasil keputusan Polri dalam proses rekrutmen Bintara Polri.

Tanggapan Polda Metro Jaya disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. Menurut dia, Fahri Fadillah Nurrizky calon siswa bintara Polri yang namanya kian viral lantaran video unggahannya yang mengaku tidak lolos bintara Polri, disebut telah mengikuti pendaftaran sebanyak tiga kali.

Namun, kata Zulpan dari ketiga pendaftaran tersebut ia gagal dalam tes buta warna. Zulpan mengatakan, pendaftaran pertama di tahun 2019, kemudian dilanjut tahun berikutnya yaitu 2020. Dari kedua pendaftaran tersebut, Zulpan mengaku Fahri tidak memenuhi syarat lantaran buta warna parsial.

"Dalam hal ini setiap kegagalan sudah tahu, pada saat mendaftar dan 3 kali mendaftar pertama tahun 2019, tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial, tahun 2020 juga sama. Jika mengalami diagnosa semua peserta tahu artinya kegagalan ya," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Zulpan mengatakan, pada pendaftaran ketiga, Fahri juga gagal dalam tes buta warna. Menurutnya, untuk menindaklanjuti hasil tes tersebut, pihaknya juga telah melakukan tes ulang untuk memastikan kondisi kesehatan Fahri.

"Atas temuan supervisi terkait adanya temuan yang bersangkutan buta warna parsial, yang bersangkutan sudah dipanggil oleh polda metro jaya, kemudian sudah diberikan kesempatan untuk tes ulang dan ketika tes ulang yang bersangkutan tadi tidak bisa mengikuti yang dilakukan, kesimpulan ya buta warna, termasuk yang dilakukan di RS POLRI," lanjutnya.

Namun, hasil dari tes buta warna yang dilakukan oleh RS Polri, Fahri dinyatakan buta warna parsial. Zulpan menegaskan, atas hal itu yang membuat Fahri tidak lolos untuk melanjutkan pendidikan bintara Polri. Menurutnya, syarat mutlak bagi anggota Polri adalah tidak buta warna.

"Hasilnya yang dipimpin dokter Susan selaku spesialis mata hasilnya buta warna parsial ini yang membuat Fahri tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan,"

Selain itu, Zulpan menegaskan Fahri Fadillah kini sudah mengetahui sebab tidak lolos dirinya menjadi bintara Polri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT