ADVERTISEMENT

Film 'KKN di Desa Penari' Hampir 9 Juta Penonton, Ini Lho Apresiasi Direktur PMM Kemendikbudristek

Selasa, 31 Mei 2022 23:39 WIB

Share
Kemendikbudristek bersama BPI dan lainnya gelar 'Bincang Filmku'. (ist)
Kemendikbudristek bersama BPI dan lainnya gelar 'Bincang Filmku'. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hilirisasi dengan selebrasi atas capaian film Indonesia sah-sah saja, contoh film 'KKN di Desa Penari' jelang 9 juta penonton sampai akhir pekan ini memang pantas untuk diperbincangkan semua pihak.

Perfilman Tanah Air saat memasuki 100 persen bagi bioskop menjadi pertanda baik 'kembalinya penonton' film Indonesia.

DemiFilm Indonesia disingkat dFI sebagai salah satu stakeholder BPI yang total berjumlah 62 organisasi berbadan hukum, tadi pagi bersuka cita saling berbagi perspektif up to date film-film yang sudah tayang dan bakal tayang.

"DFI memang basisnya adalah kampanye dan sosialisasi tiap hari Kamis itu ada 1 atau 2 film Indonesia, dFI ajak-ajak nonton dengan tagline "Mencintai Indonesia dengan Nonton Film Nasional," ucap Yan Widjaja, selaku Ketua Umum DFI.

Direktur Perfilman, Musik dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek, Ahmad Mahendra  dalam sambutannya menyambut baik acara diskusi bertajuk 'Bincang Filmku' sebagai sarana apresiasi dan kampanye film Indonesia.

"Sudah endemi yah apalagi bioskop sudah buka 100 persen artinya makin banyak lagi penonton yang akan ke bioskop dengan beragam genre dari drama, horror, malah 9 Juni mendatang akan tayang Gatotkaca dan berlanjut 16 Juni drama inspiratif Naga Naga Naga, saya nonton trailernya di demifilm tv dan bagus-bagus semua ya, apalagi raihan KKN di Desa Penari sudah 8 juta lebih atau mendekati 9 juta patut diapresiasi," tegas Ahmad Mahendra Selasa (31/5/2022).

Hadir narasumber di sesi I dari Badan Perfilman Nasional BPI, Ketua Umumnya periode 2022-2026 Gunawan Pagaru bersama Kabid Festival dan Kegiatan, Vivian Idris.

"BPI akan terus mengawal perfilman nasional dan para filmakernya termasuk para stakeholdernya dengan kompetensi masing-masing harus punya BPJS atau asuransi sehingga dalam berkarya tidak lagi menemui hambatan walau 2-4 bulan tidak mendapat project semua sejahtera," jelas Gunawan lugas.

Hal senada dikatakan Vivian yang mengaku mengapresiasi jumlah penonton yang mulai menanjak naik dan tentu saja menjadi momentum yang baik buat semua.

Berlanjut ke sesi berikutnya yang dimoderatori Arul Muchsen dari dFI dengan narsum Wina Armada jubir PPFI menggarisbawahi bahwa perkembangan saat ini harus raih perhatian dan dukungan semua pihak agar 2.145 layar lebih dari beragam ekhibitor beri kesempatan yang lebih baik kepada film Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT