ADVERTISEMENT

Paranormal hingga Dukun Ramal Nasib Putra Ridwan Kamil, Ini Kata Sekjen MUI Anwar Abbas

Minggu, 29 Mei 2022 15:37 WIB

Share
Kolase foto Mbak Rara Wulandari dengan Eril, anak Ridwan Kamil yang hilang hingga hari ini, Sabtu (28/5/2022). (Foto: ist.)
Kolase foto Mbak Rara Wulandari dengan Eril, anak Ridwan Kamil yang hilang hingga hari ini, Sabtu (28/5/2022). (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menanggapi pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari meramal nasib putra sulung Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss.

Kendati demikian, ia meminta kepada para dukun dan peramal untuk tidak membuat gaduh dan rusuh.

“Kepada para dukun dan peramal tersebut saya menghimbau untuk tidak membuat masyarakat gaduh dan rusuh,” kata Abbas dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (29/5/2022).

Melihat hal tersebut, Abbas mengimbau kepada umat Islam dalam masalah menghadapi yang dihadapi anak dari Bapak Ridwan Kamil agar menjauhi praktik perdukunan.

“Agama Islam telah melarang umatnya untuk berhubungan dengan dukun,” katanya.

Kemudian, Abbas mengimbau masyarakat menunggu hasil nasib anak Ridwan Kamil dari pihak yang berkompeten daripada ramalan dukun hingga paranormal.

“Serahkan saja masalah ini kepada pihak yang berkompeten untuk menjawab dan menjelaskannya. Untuk itu mari kita tunggu hasil kerja mereka para petugas tersebut," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk mendoakan Eril agar segera ditemukan dalam keadaan selamat. 

“Kita tunggu saja hasil kerja dari petugas yang mencari sembari kita berdoa agar yang bersangkutan bisa ditemukan dalam keadaan selamat," katanya.

Rara Istiati Wulandari, atau akrab dipanggil Mbak Rara, yang mengunggah ramalan anak Ridwan Kamil akan ditemukan, namun dalam keadaan wafat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT