ADVERTISEMENT

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Buya Syafii Wafat, Ini Perjalanan Karirnya

Jumat, 27 Mei 2022 12:35 WIB

Share
Buya Ahmad Syafii Maarif. (Foto: Instagram @buyasyafii).
Buya Ahmad Syafii Maarif. (Foto: Instagram @buyasyafii).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menempuh jalan berliku, Buya Syafii akhirnya bisa menempuh pendidikan di Madrasah Muallimin. Setelah lulus dia aktif dalam organiasi kepanduan Hizbul Wathan dan pernah menjadi pemimpin redaksi majalah Sinar, sebuah majalah pelajar Muallimin di Yogyakarta.

Kemudian, saat usianya 21 tahun, ia pergi ke Lombok memenuhi permintaan Konsul Muhammadiyah dari Lombok untuk menjadi guru. Di sana, ia mengajar di Sekolah Muhammadiyah di Pohgading selama setahun.

Pada tahun 1964, ia menempuh pendidikannya di Universitas Cokroaminoto dan memperoleh gelar sarjana muda.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya untuk tingkat sarjana penuh atau doktorandus pada Fakultas Keguruan Ilmu Sosial di IKIP atau yang sekarang disebut Universitas Negeri Yogyakarta. Ia tamat kuliah pada tahun 1968.

Buya Syafii sempat kerja sambil menempuh pendidikannya di bangku kuliah, yakni menjadi guru mengaji dan buruh sebelum diterima sebagai pelayan toko kain pada 1958. 

Setelah setahun menjadi pelayan toko, ia membuka usaha kecil-kecilan bersama teman-temannya. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi guru honorer di Baturetno dan Solo.

Selain itu, ia juga sempat menjadi redaktur Suara Muhammadiyah dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia.

Mengutip Tokoh.id pada Jumat (27/5/2022), Buya Syafii memiliki karya buku dan mengikuti organisasi. 

Berikut karier, organisasi, dan buku yang pernah ditulisnya.

Karir : 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT