Terkait Tanggul Jebol di Semarang, Menteri PUPR Beberkan Cara Penanganan Cepat yang Harus Dilakukan

Kamis, 26 Mei 2022 23:30 WIB

Share
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi wilayah terdampak banjir rob di Semarang (foto/ist)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi wilayah terdampak banjir rob di Semarang (foto/ist)

Menteri PUPR Instruksikan Penanganan Cepat Terkait Tanggul Jebol di Semarang

 

PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perlu penanganan cepat yang harus dilakukan kondisi darurat terkait banjir rob dan tanggul jebol yang melanda wilayah Tanjung Emas, Semarang,

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir rob masih terus menjadi gangguan di kawasan pesisir utara Jawa. Seperti di Semarang belum lama ini, banjir rob membuat tanggul jebol dan menggenangi sejumlah rumah warga.

Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, perlu penanganan cepat yang harus dilakukan kondisi darurat terkait banjir rob dan tanggul jebol yang melanda wilayah Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Penanganan cepat yang dimaksud adalah dengan segera menutup tanggul yang jebol, kemudian genangan air dipompa hingga surut, sehingga bisa ditangani dengan semi permanen menggunakan material berupa geobag/geobox.

"Sementara ini karena tidak bisa masuk dari darat untuk material, kita harus dari laut dengan sandbag kecil untuk sementara. Besok kita akan dibantu dengan 50 personil dari Lanal dan 50 dari Kodam, sudah harus ditutup tanggul yang jebol dan sudah surut dipompa semua," kata Menteri Basuki di Jakarta, Kamis, 26 Mei 2022.

Hingga saat ini, menurut Menteri Basuki, dari tiga titik tanggul yang jebol satu titik sudah selesai ditutup, yakni di Kelurahan Bandarharjo. Sementara dua titik di Kelurahan Tambak Lorok masih dalam penanganan masing-masing sepanjang 20 meter, dan 8 meter. 

"Untuk parapet 20 meter, saat ini masih proses pemasangan sandbag target selesai besok. Untuk yang 8 meter mulai besok dilaksanakan pemasangan sandbag dan juga target besok sudah tertutup," ujar Menteri Basuki. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar