ADVERTISEMENT

Perempuan Berpakaian Minimalis Disebut Penebar Teror, Eko Kuntadhi: Waduh, Banyak yang Jadi Teroris

Kamis, 26 Mei 2022 09:46 WIB

Share
Eko Kuntadhi (Foto: Ist.)
Eko Kuntadhi (Foto: Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Buntut perkara Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura tampaknya masih terjadi. Salah satunya aksi saling sindir di media sosial antara pihak yang pro dan kontra dengan UAS.

Contohnya adalah salah satu sindiran yang dilakukan oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi terhadap pendukung UAS, Ustadz Hilmi Firdausi, yang membela UAS sejak awal kasus deportasi.

Eko Kuntadhi menyindir pernyataan Ustadz Hilmi yang menyebut bahwa perempuan berpakaian minimalis adalah penebar teror.

 

Adapun, itu merupakan cuitan lama dari Ustadz Hilmi yang kembali diunggah oleh Eko Kuntadhi dalam tangkapan layar. Tertulis itu merupakan cuitan dari tahun 2020, diunggah lagi pada Rabu (25/5/2022) di akun @_ekokuntadhi.

Dalam cuitannya, Ustadz Hilmi menyebut bahwa dia merasa aman melihat wanita bercadar, tapi terganggu dengan perempuan berpakaian minimalis. Dia lalu menyebut mereka sebagai penebar teror.

Saya selalu merasa aman dan nyaman melihat wanita bercadar, justru saya merasa terganggu dengan para wanita berpakaian minimalis. Merekalah justru penebar teror, teror dosa pada lelaki,” tulis akun Ustadz Hilmi @Hilmi28 dalam tangkapan layar, dikutip pada Kamis (26/5/2022).

 

Cuitan tersebut kemudian ditanaggapi oleh Eko Kuntadhi yang menyebut bahwa jika demikian, maka banyak perempuan yang jadi teroris.

Waduh. Para perempuan banyak yg jadi teroris...,” tulis Eko Kuntadhi menanggapi pernyataan Ustadz Hilmi soal perempuan berpakaian minimalis. (firas)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT