Syahril mengatakan, cacar monyet menjadi endemi di 12 negara di antaranya yakni Kongo, Pantai Gading, Benin, Sudan Selatan, Ghana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo dan Sierra Leone.
Menanggapi hal tersebut, ia meminta pemerintah mewaspadai penularan penyakit cacar ini dengan menyiapkan Surat Edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan dinkes, rumah sakit kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan lainnya serta menyiapkan kapasitas laboratorium pemeriksaan dan rujukan.
Sebagai informasi, cacat monyet bukanlah penyakit baru. Sebelumnya, wabah ini sempat ditemukan tahun 1958, lalu dilaporkan secara internasional, akibat menyerang anak-anak di Kongo, Afrika.