ADVERTISEMENT

Awan Cumulonimbus Disebut Jadi Penyebab Puting Beliung di Kecamatan Gunung Kencana Beserta Perairan Lebak Selatan, Ini Cirinya

Kamis, 26 Mei 2022 07:07 WIB

Share
Fenomena angin puting beliung yang disebabkan awan Comulonimbus  di Lebak selatan (ist)
Fenomena angin puting beliung yang disebabkan awan Comulonimbus  di Lebak selatan (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menyebut bahwa fenomena Waterspout alias  Puting Beliung yang terjadi di perairan Lebak Selatan pada Rabu (25/5/2022) siang disebabkan oleh adanya  awan cumulonimbus (Cb) di wilayah itu.

Awan cumulonimbus (Cb) merupakan awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, yang terkait dengan badai petir, serta cuaca dingin yang lain.

Cumulonimbus lebih dikenal sebagai awan petir, selain itu cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan hujan es, guntur dan kilat.

"Fenomena puting beliung yang terjadi di perairan Lebak Selatan itu diakibatkan oleh adanya awan cumulonimbus," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama saat dihubungi.

Menurutnya, fenomena itu sendiri memang bisa saja terjadi di puncak musim peralihan hujan ke kemarau alias Pancaroba ini. 

"Fenomena ini bisa terjadi di musim pancaroba, seperti di Kecamatan Gunung Kencana kemarin. Yang masih sama disebabkan oleh awan cumulonimbus," katanya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan monitoring ke wilayah Lebak bagian selatan guna menginventarisir dampak kerusakan dari fenomena itu.

"Alhamdulillah saat ini belum ada laporan dampak kerusakan maupun korban jiwa, namun tetap kita mengimbau warga agar selalu waspada akan adanya cuaca ekstrim khususnya gelombang tinggi di wilayah perairan karena meninggat saat ini wilayah Kabupaten Lebak berada di puncak musim pancaroba," tandasnya.

Sementara Dede, seorang pedagang di Pantai Bagedur mengatakan, bahwa sebelum adanya puting beliung itu, wilayah Lebak selatan tengah mendung. Dan terdapat awan hitam besar yang berada di lokasi puting beliung yakni di tengah perairan Kecamatan Wanasalam.

"Awalnya ada cuaca mendung, ada awan hitam pekat. Nah, ga lama tuh langsung kelihatan angin puting beliung di tengah laut," kata Dede.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT