ADVERTISEMENT

Ngenes! Warga Harus Menerima Kenyataan Akibat Kebakaran yang Menimpa di Rumahnya: Uang Tabungan dan BPJS Terbakar

Rabu, 25 Mei 2022 18:55 WIB

Share
Aris (41) salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar di padat pemukiman Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (zendy)
Aris (41) salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar di padat pemukiman Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa nahas menimpa puluhan rumah tinggal sekaligus rumah kontrakan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang terbakar pada Selasa (25/2/2022).

Berdasarkan informasi yang didapat kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang diakibatkan dari salah satu rumah.

Diduga kurang lebih sebanyak 50 kartu keluarga dari 150 jiwa menjadi korban terdampak kebakaran padat pemukiman tersebut.

Aris (41) salah satu warga yang rumahnya ikut ludes dilahap si jago merah.

Aris menyebut, tidak ada barang maupun surat rumah yang bisa diselamatkan.

"(Barang yang diselamatkan), engga ada. Paling ya baju ini (yang dipakai)," kata Aris penuh rasa pasrah saat ditemui Poskota, Selasa (24/5/2022).

Nasib nahas selanjutnya menimpa keluarga Aris, dia berkata, sang istri sebentar lagi akan melahirkan anak keduanya.

Namun, justru dia malah terdampak musibah kebakaran.

Dengan penuh kepasrahan, Aris menyebut, uang tabungan milik istrinya ludes terbakar tanpa sisa.

Dia berkata, bahwasanya uang yang ditabung melalui celengan pribadi milik istrinya itu nantinya akan digunakan untuk biaya operasional kelahiran anak keduanya.

"Ya itu (uangnya) buat istri saya mau lahiran," kata Aris.

Dia menjelaskan, sang istri yang bernama Sumarti (35) rencananya akan melahrikan dalam kurun waktu 3 minggu kedepan.

Aris, tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain berharap sebuah bantuan yang datang untuk menolong dia dan keluarganya.

"Yang penting istri saya lahiran gampang dah udah itu doang. Soalnya kita udah ngga punya apa-apa lagi ya, celengan abis ya mudah-mudahan insya allah, yang penting istri saya lahiran lancar," tutur Aris.

Kemudian, Sumiarti mengatakan uang yang nantinya akan digunakan untuk biaya operasional kelahiran anak keduanya itu berkisar 2 juta.

"Tabungan ada Rp2 juta yang tunai itu kebakar abis, kalau yang di atm juga Rp2 jutaan kebakar kan di dompet. BPJS juga kebakar, semua kebakar," kata Sumiarti penuh dengan rasa pasrah.

Saat kebakaran terjadi, Sumiarti tengah berjualan di sekitaran Stasiun Kebayoran Lama.

Selanjutnya, kata Aris, dia mengetahui kebakaran tersebut saat dirinya tengah mengojek di sekitaran wilayah Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia tahu saat dirinya sedang membawa seorang penumpang dan tengah melintas di Jalan Raya Masjid Al -Huda Kebayoran Lama.

Setelah mengetahui ada kepulan asap yang keluar dari arah rumahnya, dia bergegas menurunkan sang penumpang dan pulang untuk mengecek kondisi rumahnya.

"Saya lagi ngojek, tadi dari pelbak kan keliatan pas sampe kolong sini yang dari arah sini pada puterbalik semua. Penumpang saya saya turunin depan sini tadi. 'Pak maaf ya pak turun dulu, kayaknya rumah saya yang kebakar'," tambahnya.

Sesampainya di rumah, Aris bergegas mencari istri yang sedang hamil tua dan seorang anak perempuannya yang masih duduk dibangku SMA.

Disaat bersamaan, sang anak yang bernama Eka (15) berkata, saat kebakaran terjadi dirinya tengah asil tidur siang sepulang dari sekolahnya.

Saat dia terbangun dari tidurnya, dia hanya bisa menyelamatkan satu buah laptop yang digunakan sehari-hari untuk sekolah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT