ADVERTISEMENT

Husin Shihab: Jika Terbukti Hal Ini, UAS Bakal Diciduk Densus 88!

Rabu, 25 Mei 2022 15:00 WIB

Share
Kolase foto UAS dan densus 88. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto UAS dan densus 88. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial yang juga mantan Politisi PSI, Husin Shihab, mewanti-wanti masyarakat yang masih mempercayai ustaz Abdul Somad (UAS). Menurut dia, pembelaan terhadap UAS rentan bertujuan menegakkan hukum syariah di Indonesia seperti yang diinginkan Habib Rizieq Shihab.

Husin mengaku akan melawan mereka yang berani mengubah ideologi negara Indonesia. Sejurus dengan itu, Husin mengatakan jika suatu saat terbukti UAS dam para simpatisannya melancarkan hal di atas, maka Densus 88 tak akan segan-segan menciduk UAS.

"Yang jadi problem saat ini di Indonesia ustad radikalis tidak dapat ditindak secara hukum. Namun apabila ada bukti permulaan UAS dalam ceramahnya ada afiliasi dengan terorisme atau seperti contoh kasus Munarman dan dokter Sunardi, UAS uda pasti diciduk oleh Densus 88,” kata Husin Shihab lewat akun Twitternya, dikutip Rabu (25/5/2022).

Husin juga menduga kuat para pengundang Ustad Abdul Somad (UAS) di acara halal bi halal di Sumenep, terafiliasi dengan HTI dan FPI- ormas Islam yang telah dibubarkan Pemerintah.

“Masjid Nur Muhammad ini yang juga mengundang residivis Sugik Nur, HH untuk ceramah di Masjidnya. Masjid Nur Muhammad ini juga diduga berafiliasi dengan HTI FPI,” katanya.

Tak hanya itu, Husin juga menuding para pengurus Masjid tersebut merupakan oknum Muhammadiyah. 

“Mayoritas pengurus Masjid ini didominasi oleh oknum dari Muhammadiyah yang selalu membangun sentimen dikalangan Nadliyin di Sumenep. Ngundang UAS merupakan bagian dari misi mereka. Saya jg menduga pelopor UAS keliling di Ponpes di Madura itu berafiliasi dengan HTI FPI," tulisnya lagi.

Lebih lanjut, Husin memastikan jika di Sumenep tak berbeda dengan tempat lain yang memiliki potensi paham radikal. Namun, pihaknya tidak menuding semua warga Sumenep radikal. 

“Apakah di Sumenep gak ada yang menganut paham Radikal? Ya pasti ada, semua tempat ada, bahkan di tempat mayoritas non-muslim juga ada radikalis. Apalagi di Sumenep. Tapi apakah warga Sumenep semua radikal, itu yg bilang media abal-abal, bukan saya. Tapi apa UAS radikalis? iya,” katanya.(*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT