ADVERTISEMENT

Parah! 6 Kali Ganti Gubernur Pembangunan ITF Sunter Gak Kelar-kelar, DPRD DKI: Padahal Lebih Penting Dari JIS

Senin, 23 Mei 2022 17:05 WIB

Share
Rapat Komisi D DPRD DKi Jakarta, bersama Pemprov DKI terkait rencanan pembangunan ITF. (foto:poskota/aldi)
Rapat Komisi D DPRD DKi Jakarta, bersama Pemprov DKI terkait rencanan pembangunan ITF. (foto:poskota/aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komsisi D DPRD DKI Jakarta, Jamaluddin Lamanda mengatakan, pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara lebih penting dibandingkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

"Kalau masyarakat Jakarta disensus mau ngomong lebih penting ITF sunter ini dari pada JIS," kata jamaluddin, dalam rapat bersama yang digelar Komisi D Jakarta, Senin (23/5/2022).

Sebab menurutnya, pembangunan ITF ini sudah lewat dari 6 Gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke hingga Gubenur hari ini Anies Baswedan yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan Oktober 2022 mendatang.

 

"Dari pak Foke, ke Pak Jokow, ke Pak Ahok ke Plt Soni, ke Pak Anies Baswedan, sudah 6 gubernur sampe sekarang sama Plt sampe skrg loh pak," ujar Jamaluddin.

Oleh karena itu, kenapa pembangunan ITF lebih penting daripada pembangunan JIS. Sebab, kata Legislator Kebon Sirih itu, pembangunan ITF dapat meminimalkan ketergantungan daerah terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di luar daerah.

"Masyarakat Jakarta akan mengurangi sampah, sekitar 2000 sampai 3000 ton perhari, yang notabene kita ada produksi sampah 8000 ton yang dikirim ke bantargebang. Itu bisa membantu apalagi kalau 6 wilayah bisa terwujud," tandasnya.

 

Sebagai informasi, awalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membangun ITF Sunter pada 2019 lalu dan ditargetkan rampung 2022 mendatang.

Namun, proyek pembangunan ITF Sunter acap kali ditinggal investor yang menjadikan pembangunan urung dimulai hingga hari ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT