ADVERTISEMENT

Halusinasi Gus Nur Kumat, Kini Sebut Malaikat yang Kritik Pemerintah Bakal Diserang Buzzer

Senin, 23 Mei 2022 15:02 WIB

Share
Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. (Foto: Ist).
Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penceramah dadakan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur kembali berhalusinasi. Sosok yang sering mengkritik pemerintah ini mengaitkan serangakaian aksi buzzer dengan keberadaan malaikat yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan.

Gus Nur mengatakan buzzer merupakan entitas nyata yang diciptakan oleh pemerintah untuk menyebar kebohongan. Meski begitu, ia tak merinci buzzer mana dan kasus kebohongan apa yang dimunculkan ke publik.

“Buzzer itu ada, makhluk itu ada yang namanya Buzzer. jadi Buzzer itu tukang bohong, tukang dusta, tukang hoax,” kata Gus Nur lewat Channel Youtube pribadinya, dikutip Senin (23/5/22)

Sosok yang pernah menghina pemuda Nahdlatul Ulama ini menyebut para buzzer begitu antusias menciptakan narasi karena mendapatkan penghidupan dari pekerjaan itu. Parahnya, ia mengibaratkan buzzer sebagai Anjing.

Maksudnya, buzzer tidak akan peduli terkait benar atau salahnya seseorang asalkan “menyerang” rezim pasti akan diserang.

“Buzzer itu seperti anjing yang dikasih makan oleh tuannya. Anjing filosofis otak mereka itu kalau dikasih makan sama tulangnya maka nggak peduli siapa tuannya… siapapun nyerang maka anjing tersebut akan menyalak. Itu rumus alam bawah sadar buzzer,” jelasnya.

Nur pun memberikan pengibaratan yang cukup tajam dengan menyebut jika malaikat mengktitik rezim, maka buzzer akan langsung menyerang.

“Kalau saya boleh melampaui batas atau improvisasi, malaikat sekalipun kalau mengkritik rezim maka buzzer akan menyalak menyerang itu malaikat. Padahal secara disiplin ilmu, malaikat itu makhluk yang tak pernah salah, tapi seumpama malaikat itu mengkritik rezim, buzzer akan menyalak akan menyerang itu malaikat,” kata dia.

Sebagai informasi, beberapa pihak yang tak jarang dituduhkan sebagai buzzer beberapa waktu lalu mengeluarkan narasi bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak oleh santri di Madura seperti penolakkan yang terjadi di Singapura.

Tapi, informasi yang beredar menunjukkan bahwa tak ada satupun santri Madura yang menolak UAS.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT