RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Organisasi yang otaknya mati akan membutuhkan anggota baru.
Pernyataan ini datang dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Sakharova.
Dia mengatakan ini untuk menyinggung upaya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bagi keanggotaan Finlandia dan Swedia.
"Adalah logis bahwa selama koalisi menderita mati otak dia sangat membutuhkan donor anggota baru dan menurut apa yang dikatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 2019 NATO menderita kematian otak dan harus mencari doktrin strategis baru," ucapnya.
"Paris mendukung keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO. Dari logika Istana Elysee, semuanya jelas. Sebuah organisasi yang telah mati otak sangat membutuhkan anggota baru," lanjut Maria Sakharova.
Finlandia dan Swedia mengajukan keinginan mereka kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Rabu (18/05/2022) untuk bergabung dengan pakta pertahanan tersebut.
Rusia telah memperingatkan bahwa keputusan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer NATO adalah kesalahan serius. Terkait hal tersebut maka Moskow akan mengambil tindakan. ***
