Ngeri! Terinjak Hendak Lerai Massa Demo, Kapolsek Gambir Dilarikan ke RS, Begini Kondisinya

Sabtu 21 Mei 2022, 20:56 WIB
Demo Ricuh di Gambir. (cr02)

Demo Ricuh di Gambir. (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa tragis menimpa Kapolsek Gambir, Kompol Rango Siregar sempat jatuh dan terinjak-injak massa aksi demo pada Jumat sore kemarin, (20/5/2022) di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Ketika itu, Kompol Rango hendak mengamankan aksi demo yang sempat berlangsung ricuh.

Namun, dirinya malah menjadi korban dalam kericuhan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas dan massa-massa yang tidak diketahui asalnya.

Komarudin juga mengatakan bahwa dalam kericuhan aksi tersebut disebabkan karena adanya provokasi dari penyusup yang bukan merupakan dari elemen mahasiswa.

"Kami sangat menyayangkan ya pelaksanaan aksi di demo yang kemarin dilaksanakan di Patung kuda dimana aksi yang semula berjalan dengan damai, lancar tiba-tiba disusupi oleh kelompok-kelompok yang justru memprovokasi," ungkapnya.

"Mereka memaksakan kehendak menabrak barisan petugas yg membatasi, antara ruang gerak masyarakat umum dengan aksi," kata Komarudin.

Ia mengatakan, penyusup tersebut memcoba menabrak petugas yang sedang berjaga, sehingga terjadi gesekan.

"Mereka coba menabrak personil kami yang membatasi  sehingga disanalah terjadi gesekan tiga orang anggota kami harus menjalani pengobatan," ucap Kapolres Jakpus.

Lebih lanjut, Komarudin menyebut kondisi Kapolsek Gambir sudah cukup membaik.

"Alhamdulillah, sudah berangsur pulih, hanya satu yang saat ini memang harus mendapatkan tindakan lebih lanjut menunggu hasil rontgen," ujar dia.

Kemudian, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan puluhan massa yang dianggap penyusup.

"Untuk pendemo dari patung kuda di amankan sebanyak 26 orang, diantaranya orator, termasuk provokator dan juga kelompok-kelompok yang juga ternyata mereka bukan kelompok mahasiswa, sekali lagi yang diamankan kemarin bukan kelompok mahasiswa," jelas Komarudin.

"Namun, saat ini sedang ditangani oleh ditreskrimum Polda Metro Jaya," pungkasnya. (cr02)

Berita Terkait

News Update