"Untuk saat ini kita mengelompokan sumber daya internal. Jadi ada enam klaster antara lain jurnalis, politisi, akademisi atau peneliti, UMKM Pengusaha, ASN dan lawyer. Pengklasteran ini dilakukan supaya gerak langkah organisasi ini berdasarkan dari sumber daya kader," jelasnya.
Paradigma baru yang ingin didorong oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik adalah kemandirian berorganisasi.
"Ini membutuhkan effort yang panjang. Karena yang perlu kita kelola adalah ekosistemnya. Ibarat kata kita mengubah gaya fundraising organisasi. Yang sebelumnya misalnya membuat proposal kegiatan, sekarang sudah harus kita ubah gayanya dengan berkolaborasi dalam program. Kader-kader yang ada di klaster UMKM Pengusaha untuk punya satu unit bisnis," paparnya.
Sementara itu menurut Sekretaris Steering Committee Rakernas Pemuda Katolik 2022, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, kegiatan Rakernas Pemuda Katolik ini akan dihadiri oleh sekitar 400-an peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari utusan peninjau dari komisariat tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Dalam Rakernas ini nanti akan dihelat beberapa acara workshop untuk mendukung paradigma baru organisasi Pemuda Katolik yang Reborn dan Grow Further.
"Acara Rakernas 2022 ini akan diisi dengan beberapa workshop antara lain workshop bantuan hukum, Kepemiluan, workshop unit Kerja bisnis dan unit kreatif plus kewirausahaan seperti Pertashop dan Bank Sampah, workshop sekaligus pencanangan Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital, workshop dan pencanangan Gerakan Nasional angkat satu saudara penanggulangan stunting, dan workshop Jurnalistik dan Media Handling," pungkas Capt. Hakeng. (deny)