ADVERTISEMENT

Dikencingi Ramai-ramai Aja, Sudah Tenggelam

Jumat, 20 Mei 2022 06:09 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

USTADZ Abdul Somad diusir dari Singapura. Beritanya lagi viral. Banyak yang ngomongin, dari jamaah musholla sampai tukang ojek online. Ada yang tak terima dengan sikap pemerintah Singapura. Apalagi, penolakan UAS karena alasan yang menyakitkan: UAS dianggap sebagai penceramah radikal.

"Ini penghinaan. Kita harus ambil sikap. Kita demo ke Kedubes Singapura yuk," kata Yadi, sopir Ojol, yang mulai memanasi suasana.

"Ya. Saya setuju. Singapura memang harus diberi pelajaran," sahut Maman.

"Jangan terpancing emosi. Kita harus tetap berkapala dingin. Ibarat tetangga, Singapura ini tetangga yang dengki. Tetangga yang jahat dan berisik," kata Andi menenangkan.

"Ibaratnya, kita datang bertamu ke rumah tetangga. Ternyata tuan rumahnya menolak, karena mencurigai kita mau bikin rusuh. Padahal, niat kita baik. Mau silaturahmi. Tapi kalau tuan rumah dasarnya emang benci kita, mau bagaimana lagi?. Suka-suka dia lah," tambahnya.

"Tapi, Singapura ini belagu. Songong. Padahal kalau kita geruduk, ludes tuh negara," kata Maman.

"Iya. Jangankan digeruduk, dikencingi ramai-ramai aja, Singapura itu bisa tenggelam," timpal Yadi.    

"Masuk akal sih. Karena itu, anggap aja anjing menggonggong kafilah tetap berlalu," kata Andi.

Singapura merupakan negara kecil di ujung selatan Semenanjung Malaya. Dengan Indonesia, Singapura berada di selatan Kepulauan Riau.

Penduduknya hanya sebanyak 5,61 juta jiwa, menurut data tahun 2016. Luas negaranya pun hanya 721.5 kilo meter persegi. Bandingkan dengan Indonesia, yang mempunyai luas wilayah 1.904.569 kilo meter persegi.

Singapura itu, kurang lebih seukuran Provinsi DKI Jakarta. Luas wilayah daratan DKI Jakarta adalah 664,01 km persegi. Sedangkan jumlah Penduduk DKI Jakarta, sebanyak 11,25 juta jiwa pada Juni 2021.

"Makanya, dikencingi ramai-ramai oleh warga Jakarta aja, nggak usah seluruh warga Indonesia ya, itu pulau Singapura sudah tenggelam," pungkas Yadi.

Tetaplah berbuat baik, meski orang lain menganggapmu jahat. Karena kebaikan merupakan sebuah keniscayaan. (gusmif)

 

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT