ADVERTISEMENT

Sulit Jadi Capres, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Hanya Bisa Jadi Cawapres di Pilpres 2024 Meski Elektabilitas Tinggi

Kamis, 19 Mei 2022 12:46 WIB

Share
Kolase foto Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang punya elektabilitas yang sangat tinggi dalam sejumlah hasil survei dari beberapa lembaga survei kredibel.

Namun hal itu tak menjadi jaminan keduanya bakal mulus menjadi capres (calon presiden) di Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024. 

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan peluang keduanya realif kecil.

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta membeberkan keduanya terkendala dengan tidak adanya kendaraan untuk melaju ke 2024.

"Masalahnya, Ganjar dan Ridwan tidak punya perahu untuk mengusungnya menjadi capres. Ganjar, meskipun kader PDIP, namun sudah punya Puan Maharani untuk diusung menjadi capres. Karena itu,  tampaknya sudah tertutup pintu bagi Ganjar untuk posisi capres di PDIP,” ucap Jamiluddin.

Jamiluddin Ritonga menambahkan Ganjar sulit menjadi calon presiden lantaran sejumlah partai politik besar sudah punya jagoan masing-masing. "Ganjar juga akan sulit diusung Golkar sebagai capres. Sebab, Golkar sudah menetapkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai capres,” imbuhnya.

Sedangkan Ridwan, kata Jamiluddin, yang lebih dekat dengan Nasdem, tampaknya akan kalah bersaing dengan Anies Baswedan. 

Di Golkar juga peluangnya untuk capres dapat dikatakan sudah tertutup. "Jadi, Ganjar dan Ridwan tampaknya masih punya peluang untuk posisi cawapres di poros Golkar, PPP, dan PPP. Di poros lain,  Ganjar dan Ridwan peluangnya kalau pun ada tetap hanya cawapres,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT