Isi Ceramah UAS yang Bikin Diusir Keluar dari Singapura Terbongkar: Hanya Antek Zionis yang Bilang Mati Syahid itu Mati Konyol

Rabu 18 Mei 2022, 22:50 WIB
Ustadz Abdul Somad (Foto: Istimewa)

Ustadz Abdul Somad (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penolakan penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh imigrasi Singapura tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

Diketahui, UAS diusir mentah - mentah oleh pihak Imigrasi Singapura saat ingin liburan bersama keluarga ke negara Singa Putih itu. Sebab, ia dianggap pemuka ekstrimis dalam beberapa kesempatan ceramahnya.

Bahkan, UAS disebut seolah - olah mendukung aksi bom bunuh diri.

Dikutip melalui akun twitter @Lucknuut, Rabu (18/5/2022), baru-baru ini, isi ceramah UAS terkait bom bunuh diri itu dibongkar warganet melalui unggahan potongan video ceramah tersebut.

“Ternyata karena video ini alasan spore terbitkan NTL u UAS, Berarti benar kemungkinan yang tadi sy tulis k uda ferrykoto. Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masy multi-ras dan multi-agama Singapura Bantu rt k warung sebelah y tuips,” tulis keterangan unggahan warganet itu.

Selanjutnya, jika diamati lebih dalam, pernyataan terkait bom bunuh diri diujarkan UAS ketika menjawab pertanyaan seorang jamaah, yang ditulis dalam secarik kertas, lalu dibacakan UAS.

🤣

Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yg tdk dpt diterima di masy multi-ras dan multi-agama Singapura

Bantu rt k warung sebelah y tuips🫢 pic.twitter.com/4nNDjA3k19

— T3NGK0R4K (@Lucknuut)

May"> 17, 2022

“Apakah bom bunuh diri yang dilakukan pejuang Palestina dibolehkan?,” kata Ustaz Somad membacakan pertanyaan seorang jemaah.

UAS pun menjawab pertanyaan tersebut dan mengaku tidak benar jika menggunakan istilah ‘bom bunuh diri’. Menurutnya, istilah 'bom bunuh diri' adalah istilah yang sengaja diciptakan kelompok barat yang bertujuan menyudutkan pejuang Palestina.

Kemudian, menurut UAS, istilah yang benar adalah ‘gerakan mati syahid’

“Gerakan bunuh diri itu versi barat, yang betul adalah gerakan mati syahid,” tegas Ustaz yang sudah beberapa kali dideportasi dari berbagai negara itu. UAS menegaskan, bahwa mati syahid berbeda dengan mati konyol.

Sebuah Pabrik Kacang Shanghai Gangsar di Tulungagung jadi Korban Si Jago Merah

Berita Terkait
News Update