ADVERTISEMENT

Waduh! Mujahid 212 Sebut Kedatangan Bintang Porno Maria Ozawa ke Jakarta Jadi Jebakan Politik untuk Anies Baswedan, Kenapa?

Selasa, 17 Mei 2022 21:14 WIB

Share
Kolase Maria Ozawa dan Mujahid 212 Damai Hari Lubis. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Maria Ozawa dan Mujahid 212 Damai Hari Lubis. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mujahid 212 menilai kedatangan bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi sebagai jebakan politik bagi Anies Baswedan. Karenanya kedatangan Maria Ozawa ke Jakarta harus ditolak. 

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, menurut Pengamat Hukum Dan Politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis hal ini bisa menjadi jebakan politik bagi Anies yang belakangan ini santer akan maju sebagai calon presiden di tahun 2024.

"Anies idealnya tidak berikan izin penyelenggaraan karena bisa jadi acara hiburan yang akan hadirkan tokoh porno ini nonpolitis, namun dapat menjadi ajang jebakan Batman buat Anies. Tokoh yang banyak disebut sebagai bakal capres 2024," kata Damai dalam keterangan resminya.

Damai menambahkan kehadiran Miyabi rentan jadi provokasi untuk warga Jakarta. Ia khawatir hal demikian dapat mengganggu kondisi keamanan di Jakarta

"Hal ini sudah tergambar dari banyak unggahan masyarakat Twitter, yang dikhawatirkan suara-suara negatif yang ada pada puncaknya menjadi rawan provokasi hingga akan ganggu kondusivitas Ibu Kota DKI Jakarta," kata dia.

Damai juga meminta panitia acara yang hendak menghadirkan Miyabi untuk membatalkan acara tersebut. Ia menilai acara itu tak bermanfaat dan banyak mudaratnya.

"Maka idealnya Anies bersikap tegas seperti selama ini, panggil pihak penyelenggara, sampaikan tertulis larangan terhadap acara Miyabi tersebut," ucapnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT