Saat ditanya lebih jauh, anaknya yang merupakan seorang difabel, dengan bahasanya dia menjelaskan kepada ibunya bahwa telah dilecehkan oleh terduga pelaku yang merupakan tetangganya sendiri.
"Pas ditanya katanya abis dipegang-pegang sama ayah. Si pelaku ini memang dipanggil sama anak saya itu ayah, karena memang udah tetanggaan lama," paparnya.
Iin yang merasa aneh kemudian langsung menanyakan hal tersebut kepada terduga pelaku. Saat ditanya, pelaku hanya diam dan mengatakan hanya sedikit meraba bagian dada korban.
"Pas saya tanya 'kamu ngapain anak saya?' Dia (pelaku) diem aja. Katanya cuma dipegang, diremes-remes dadanya doang," kata Iin.
Menurut Iin, aksi bejat terduga pelaku itu diduga dilakukan di tangga, persis di depan kamar kos dia dan terduga pelaku.
Sebab, anaknya sempat memperagakan kejadian yang dia alami saat itu.
"Kayanya sih di tangga dia lakuinnya. Anak saya sempat meragain, dia telentang gitu kan di tangga, anak saya kan ngomongnya ga jelas, dia cuma meragain telentang gitu di tangga," paparnya.
Iin pun kemudian melaporkan kejadian yang dia alami ke kepolisian. Sebelum melapor, dia terlebih dahulu melakukan visum kepada anaknya.
Hasilnya, bagian kemaluan anaknya tersebut mengalami luka robek, diduga telah diperkosa oleh terduga pelaku.
"Dokternya bilang kemarin sobek itunya (kemaluan), agak merah di dalem," papar Iin.
Iin berharap agar pelaku dapat segera di proses hukum sesuai dengan perbuatannya. Dia mengaku sangat kaget dan tidak menyangka anaknya menjadi korban pelecehan seksual.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono membenarkan adanya aksi pelecehan seksual yang dialami seorang anak difabel itu.