VIETNAM, POSKOTA.CO.ID - Indonesia memastikan meraih dua medali perunggu di cabang tinju SEA Games Hanoi 2021 usai meloloskan dua petinju ke babak semifinal.
Lebih hebatnya lagi penampilan ciamik ditunjukkan Mikael Mustika di kelas 81 yang tanpa ampun memukul roboh petinju Myanmar di ronde pertama.
Pada pertandingan yang digelar di Mon Thi Dau, Vietnam, Selasa (17/5/2022) sore, Farrand Papendang yang tampil di kelas 63 kg tampil sangat ciamik untuk mengandaskan perlawanan petinju Myanmar, Ye Naing, dengan kemenangan mutlak 3-0.
Sedang Maikel Mustika yang berlaga di kelas 81kg juga menaklukkan petinju Myanmar, Aung Pyae Phyo, dengan kemenangan KO di ronde pertama.
Sementara satu petinju Indonesia lainnya yang tampil di hari pertama ini yakni Kornelis Kwangu Langu seperti diprediksi akan sulit untuk menang melawan petinju tuan rumah Tran van Thao.
Meski menguasai jalannya pertandingan Kornelis dinyatakan kalah anga tipis 1-2 dari Tran van Thao.
Menurut laporan Manajer Tim Tinju Indonesia Hengky Silatang SH, penampilan memukau diperlihatkan oleh Mikael Mustika yang tampil di kelas berat ringan atau 81 kg.
Petinju asal Jawa Barat ini tidak memberikan ruang sedikitpun bagi Aung Pyae Phyo sejak bel ronde pertama dibunyikan.
“Mustka memang satu tingkat di atas lawannya. Ia memiliki pukulan yang komplet baik hook, jab maupun stright. Terbukti satu pukulan hook yang dilepaskan sudah membuat petinju Myanmar itu jatuh di kanvas. Wasit pun memberikan kemenangan KO untuk Mikael Mustika,” jelas Hengky.
Silatang yang dihubungi awak media.
Dikatakan, Mikael Mustika merupakan satu dari enam petinju Indonesia yang dibawa ke Vietnam untuk mengikuti SEA Games Hanoi 2021 yang ditargetkan meraih medali emas.
“Mudah-mudahan penampilannya dapat terus dipertahankan. Inshaa Allah kalau ia tetap konsisten kemungkinan bisa meraih medali emas,” jelasnya.
Dengan keberhasilan Indonesia meloloskan dua petinjunya ke babak semifinal otomatis dua medali perunggu sudah dalam genggaman.
"Mudah-mudahan bisa tinggkatkan menjadi emas,” ujar dia.
Menyoal kekalahan Kornelis Kwangu Langu yang ditargetkan juga meraih medali, kata Hengky, lebih banyak disebabkan oleh faktor X.
“Sulit bagi petinju untuk bisa mengalahkan petinju tuan rumah kalah hanya dengan kemenangan angka saja. Wasit pasti akan lebih berpihak ke tuan rumah. Satu-satunya jalan ya dengan memukul roboh lawannya,” ungkapnya.
Indonesia masih berpeluang meloloskan petinjunya ke babak selanjutnya karena masih ada tiga petinju yang baru akan bertanding pada hari Rabu (18/5/2022).
Ketiga petinju tersebut yakni Novita Sinandia di kelas 57 kg putri, Huswatun Hasanah kelas 60 kg putri dan Saharatua Lumban Tobing di kelas 69 kg. (bu)