McDonald's akan Keluar dari Rusia Setelah 30 Tahun Beroperasi, 62.000 Karyawannya Dibayar Sampai Penutupan Transaksi

Selasa 17 Mei 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi. McDonald's.  (Instagram/@mcdonaldsid)

Ilustrasi. McDonald's. (Instagram/@mcdonaldsid)

Keputusan untuk menjual asetnya di Rusia, termasuk lokasi Pushkin Square yang ikonik di pusat kota Moskow, menandai kemunduran besar oleh merek Barat yang ikonik.

Pernah menjadi simbol kapitalisme Amerika yang berkembang di bara api Uni Soviet yang sekarat, toko itu adalah yang pertama dibuka di negara itu pada tahun 1990. Lebih dari 5.000 orang menghadiri pembukaan.

McDonald's mengatakan ingin menjual semua restorannya di Rusia kepada pembeli lokal, tetapi akan terus mempertahankan merek dagangnya.

"Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan lingkungan operasi yang tidak terduga telah menyebabkan McDonald's menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan," tambah raksasa makanan cepat saji itu.

Sejumlah perusahaan Barat lainnya telah setuju untuk menjual aset Rusia mereka atau menyerahkannya kepada manajer lokal saat mereka berjuang untuk mematuhi sanksi atas konflik Ukraina dan menghadapi ancaman dari Kremlin bahwa aset milik asing dapat disita.

Perusahaan mengatakan akan memastikan bahwa 62.000 karyawannya di Rusia terus dibayar sampai penutupan transaksi apa pun dan bahwa mereka memiliki pekerjaan di masa depan dengan pembeli potensial. (*/win)

Berita Terkait

News Update