ADVERTISEMENT

Lagi-Lagi Kilang Minyak Indonesia Terbakar, DPR Geram dan Desak Direksi Pertamina Dicopot

Selasa, 17 Mei 2022 09:03 WIB

Share
Direksi dan Dewan Direksi Pertamina. (Foto: Ist).
Direksi dan Dewan Direksi Pertamina. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta jajaran direksi Pertamina mengundurkan diri menyusul insiden kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (15/5/2022) lalu.

Mulyanto menilai jajaran direksi Pertamina saat ini gagal menjaga keamanan operasional kilang sehingga insiden kebakaran atau ledakan masih terjadi lagi. 

"Beberapa waktu lalu kami pernah mengingatkan Pertamina agar mengaudit secara menyeluruh kilang-kilang yang sudah tua ini. Agar didapat gambaran yang lebih komprehensif langkah mitigasi resiko kebakaran kilang ini. Karena terjadi peristiwa serupa berarti jajaran Direksi tidak bisa mengendalikan operasional kilang agar berjalan dengan aman dan sesuai standar," kata Mulyanto kepada Poskota, Senin (17/5/2022).

Mulyanto menambahkan, kasus kebakaran kilang pertamina ini sudah terlalu sering. Peristiwanya terus berulang dalam kurun waktu 3-4 bulan. Sebab itu, manajemen Pertamina harus membuat program perawatan dan perbaikan kilang secara berkala. 

Pasalnya, kilang-kilang ini adalah aset vital strategis nasional yang harus dijaga dengan baik. Mulyanto mendesak Pertamina menyusun rencana kerja itu secara lebih akurat berbasis audit yang komprehensif. 

"Kali ini mohon jajaran direksi mendengar usulan ini. Semua dimaksudkan untuk kebaikan Pertamina. Kalau memang tidak mampu sebaiknya direksi yang mengurus soal ini mundur saja atau diberhentikan. Masak kebakaran kilang jadi rutinitas seperti ini, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ketahanan energi nasional kita bisa terancam lemah," tandas Mulyanto.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT