PEMILIHAN Presiden (Pilpres) masih lama, yakni tahun 2024. Namun beberapa kandidat Calon Presiden (Capres) sudah bermunculan.
Beberapa pendukung Capres tersebut juga sudah secara terang-terangan memproklamirkan jagoannya ke tengah masyarakat.
Sebagian warga juga ikut-ikutan bicara soal Capres, termasuk di antaranya dilakukan di warung kopi sederhana di pinggir jalan atau di permukiman warga.
"Kira-kira siapa ya yang jadi Presiden Indonesia tahun 2024 nanti," celetuk Nurkholis, warga di pinggiran Jakarta.
"Kalau aku sih siapa pun yang terpilih setuju aja. Bisa itu Anies, Ganjar, Puan, Prabowo atau Airlangga. Yang penting bisa lunasin utang Indonesia yang menumpuk," kata Dede, menimpali.
Ucapan Dede ini membuat Nurkholis tertawa. "Ya.. ya.. benar juga, tahun ini utang Indonesia dah tembus 7.000 triliun rupiah. Pusing ga ya," ujar Nurkholis.
Apa yang disampaikan kedua warga ini ada benarnya. Sesibuk calon presiden yang mulai cari simpati ke masyarakat, harus memikirkan bagaimana melunasi utang yang bejibun ini.
Namun, utang Indonesia yang banyak ini tidak membuat para kandidat Capres itu berdiam diri. Mereka tetap aktif ke masyarakat dengan berbagai cara.
Karena itu, wajar saja jika ada salah satu petinggi partai politik yang sedang berkuasa menyoroti sepak terjang menteri yang fotonya nampang dihampir semua ATM Bank plat merah.
"Ini menteri maunya gimana ya. Mau dikenal di masyarakat, tapi ga mau masuk ke partai politik. Jangan mau enaknya aja," gerutu politisi tersebut.
Nurkholis dan Dede pun mengakhiri obrolannya usai nenggak segelas kopi dan makan gorengan tersebut.