ADVERTISEMENT

Waduh! Begal Masih Marak, Sosiolog: Faktor Ekonomi Membuat Mereka Menghalalkan Segala Cara

Senin, 16 Mei 2022 20:04 WIB

Share
Ilustrasi begal motor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi begal motor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga kini, kasus begal kembali terjadi di kota hujan, Bogor, Jawa Barat.

Seorang pria dibegal saat sedang melintas menggunakan motor.

Alhasil, motor korban raib.

Tak hanya itu, korban juga harus mengalami luka bacok ditubuhnya lantaran terkena sabetan samurai yang dilakukan pelaku.

Sosiolog Musni Umar mengatakan, kasus tersebut bisa terjadi dan bahkan malah semakin marak lantaran kondisi ekonomi masyarakat yang memang tidak memungkinan.

Ditambah lagi banyak masyarakat yang menjadi korban PHK saat pandemi Covid-19, bahkan sampai saat ini masih banyak yang menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan lagi.

"Nah inilah sesungguhnya faktor ekonomi yang membuat sebagian masyarakat kita menghalalkan segala cara ubtuk bisa bertahan hidup," ujarnya dikonfirmasi Senin (16/5/2022).

Dikatakan Musni, hal pertama yang harus dilakukan adalah kembali menyadarkan masyarakat agar selalu berusaha dengan cara apapun, tentunya yang tidak melanggar hukum.

Caranya yaitu dengan tidak menjadi manusia yang anti sosial, sehingga mudah bersosialisasi dan saling bekerjasama dengan lingkungan sekitar agar mudah mencari pekerjaan.

"Kedua perlu ada kepedulian kepada mereka yang berkuasa mereka yang punya kehidupan yang lebih bagus untuk membantu masyarakat kita yang mengalami kesulitan," paparnya.

Lanjut Musni, dalam kasus ini perlu juga peran serta aparat untuk bisa melakukan patroli keliling secara intens di jam dan tempat yang rawan untuk menghindari aksi kejahatan jalanan.

"Kalau tidak dilakukan, penjagaan kurang, masyarakat lengah, disitulah begal ini bermain," ucap Musni.

Ditambahkannya, pelaku yang tertangkap perlu dilakukan syok terapi agar tidak lagi melakukan hal serupa.

Salah satu caranya yaitu dengan merubah mindset penjahat menjadi orang baik kepada pelaku.

"Mungkin ini perlu ditiap tahanan harus ada semacam ulama yang mengajari mereka bagaimana hidup yang baik," tegasnya.

"Kemudian hukum harus ditegakkan. Tetapi masalahnya gini, kita menegakkan hukum ditengah-tengah orang miskin, ditengah-tengah orang ga ada, itu juga mereka ga peduli, dari pada mati mereka melakukan segala cara," tambah Musni.

Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya peran pemerintah untuk mencari jalan keluar agar kehidupan yang layak untuk masyarakat bisa terjamin.

Salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan membangkitkan perekonomian, misalnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang harus digerakkan dan didorong.

"Kemudian investasi yang dari luar, jangan lagi dibiarkan membawa tenaga kerja. Sekarang ini tenaga kerja dari uar membanjiri, sementara masyarakat kita menganggur. Ini harus tegas karena yang terdampak masyarakat kita," tandasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT