ADVERTISEMENT

Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan Dini Nurdian, Polisi Ungkap Kejiwaan Pelaku

Senin, 16 Mei 2022 19:46 WIB

Share
Polisi saat menemukan jasad Dini Nurdiani di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi. (Ist)
Polisi saat menemukan jasad Dini Nurdiani di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota memastikan Neneng Umaya (24) terduga pembunuh Dini Nurdiani (26), di Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, tak mengalami masalah kejiwaan dan sehat secara mental.  

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira. Dia menuturkan saat diperiksa, NU dalam kondisi sehat. 

"Kondisinya sehat pada saat kita periksa, kondisinya sehat," jelas Ivan kepada wartawan, Senin (16/5/2022). 

Untuk saat ini pihaknya tengah mendalami serta mencari keterangan dari suami tersangka guna mencari alat bukti lainnya yang lebih komprehensif. 

 

"Dia (suami tersangka) kami periksa sebagai saksi. Kalau korban mengenal suami pelaku, hubungannya seperti apa, itu harus kami jelaskan juga, begitu kira-kira," ucap Ivan.

Sebelumnya diketahui, pelaku Neneng Umaya diamankan polisi pada Jumat (13/5/2022) lalu, setelah membunuh Dini Nurdiani, warga asal Cengkareng Jakarta Barat. 

Dini yang hilang usai buka bersama (Bukber) pada 26 April 2022, ternyata ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Lebih lanjut, kepada polisi Neneng mengaku cemburu buta, karena mengetahui suami yang ia cintai main gila dengan wanita lain.

Hal itu diketahui lantaran Neneng Umaya kerap membaca pesan mesra yang dikirimkan Dini Nurdiani ke suaminya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT