Sementara itu, salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, tempat pembuangan sampah dikelola oleh pengurus RT setempat, warga dalam hal ini dikenakan iuran sebesar Rp15 ribu per kepala keluarga.
Alih-alih diangkut, selama tiga bulan terakhir sampah tersebut tak lagi diangkut, dengan alasan armada pengangkut sampah tidak ada dari dinas terkait.
"Tadinya lancar diangkut, tapi dari mulai sebelum puasa sampah udah mulai banyak, karna gak diangkut-angkut. Padahal warga bayar iuran tiap bulannya," ucap pria yang tak ingin disebutkan namanya.
Lebih lanjut, warga resah bila hujan tiba, karena kotoran sampah membuat jalan menjadi licin dan membahayakan pengendara.
Akibat adanya tumpukan sampah, warga sekitar lokasi berharap pemerintah dapat memberikan solusi dan penanganan kongkret. (ihsan fahmi)