ADVERTISEMENT

Waduh! Rocky Gerung Sebut Para Kandidat Calon Presiden di Pilpres 2024 Tidak Berintelektual, Kenapa?

Minggu, 15 Mei 2022 04:33 WIB

Share
Rocky Gerung nilai safari politik para capres tak berinteklektual (Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung nilai safari politik para capres tak berinteklektual (Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung mengkritisi cara safari politik para kandidat yang bakal mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres (Pemilihan Presiden) 20224 yang dinilainya tidak berintelektual.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Rocky menganggap mereka hanya safari untuk memperkenalkan diri namun tidak beradu ide ataupun gagasan.

"Safari-safari yang dilakukan itu manuver yang standar saja, publik justru tidak mendengar manuver ke kampus. Kalau berani datangi BEM untuk adu gagasan, itu kan lebih penting," kata Rocky Gerung di kanal YouTube-nya.

Ia mengingatkan, saat ini masyarakat sudah makin pandai setelah pemilu sebelumnya dipecah-pecah sedemikian rupa. 

Mereka menganggap semua manuver atau safari yang dilakukan itu kampungan. Hanya dinilai sebagai upaya untuk membodohi masyarakat dengan berkunjung ke berbagai lokasi. 

"Jadi, ini bukan hanya elektabilitas tetapi intelektualitasnya itu penting. Ngapain minta restu, minta wangsit, sebaiknya tunjukkan Anda punya otak, punya wawasan, antikorupsi, anti-presidential threshold 20 persen," ucap Rocky.

Terlebih menurutnya, masalah presidential threshold 20 persen sangat penting diketengahkan saat ini. 

Masalah itu yang membuat masyarakat terpecah belah selama ini. "Ketentuan 20 persen itu kepentingan oligarki, maka, kalau dia tidak memperjuangkan 0 persen artinya, ya bagian permainan oligarki," kata Rocky.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT