ADVERTISEMENT

Naik Pitam! Eks Penasihat KPK Sebut Jenazah Jokowi Akan Ditolak Bumi, Ali Ngabalin: Hei Kadrun, Belajar Jadi Manusia

Minggu, 15 Mei 2022 17:02 WIB

Share
Ali Ngabalin. (Tangkapan layar/Instagram @ngabalin)
Ali Ngabalin. (Tangkapan layar/Instagram @ngabalin)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eks Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, menyebut jenazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditolak bumi jika dia meninggal dunia saat semua utang negara belum lunas.

Hal tersebut dinyatakan Abdullah Hehamahua dalam sebuah artikel yang bertajuk 'Pak Jokowi, Berhentilah Berutang' yang dipublikasikan baru-baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, naik pitam membaca pernyataan Abdullah Hehamahua tersebut.

 

Cuitan Twitter Ali Ngabalin. (foto: tangkapan layar akun Twitter @AliNgabalinNew)

Melalui kicauan di Twitter pribadinya, @AliNgabalinNew, mengatakan agar Abdullah Hehamahua belajar menjadi manusia sebelum belajar agama.

“Hei, kadrun. Belajarlah menjadi manusia sebelum belajar agama  agar kelak ketika engkau MENJELASKAN ttg agama kamu tetap menjadi manusia, dan tidak bertindak SEPERTI Tuhan.#WatakOtakSumgsang," kata Ngabalin di akun Twitternya dikutip Minggu, 15 Mei 2022.

Abdullah Hehamahua mengatakan jenazah Jokowi akan ditolak bumi jika mantan Wali Kota Solo itu meninggal dan belum melunasi utang negara.

“Jika pak Jokowi meninggal dunia sebelum melunasi utang-utang tersebut, jenazahnya akan ditolak bumi. Nabi Muhammad SAW mengatakan: Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham (HR Ibnu Majah),” katanya dalam artikel tersebut. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT