Alamak! Kena Hipnotis, Motor Yamaha Nmax Ditukar Celana Dalam Bekas

Minggu 15 Mei 2022, 15:44 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku test drive motor korban. (foto: ist)

Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku test drive motor korban. (foto: ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria di Bekasi hanya bisa bengong ketika motor Yamaha Nmax miliknya yang hendak ia jual dibawa kabur oleh penipu dengan modus test drive.

Uniknya, sebelum membawa kabur motor korban, pelaku meninggalkan celana dalam bekas sebagai jaminan.

Istri korban berinisial HF (29) mengaku suaminya seperti dihipnotis oleh pelaku sehingga ia tak curiga ketika motornya dibawa kabur pelaku. 

HF mengatakan, awalnya suaminya dan pelaku sudah deal bertransaksi jual beli motor Yamaha Nmax di rumahnya di Jalan Koala 17x Taman Permata Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan, dengan harga Rp20 juta.

Kemudian pelaku, meminta untuk melakukan test drive dengan meninggalkan jaminan sebuah tas.

"Suami saya kayak ngeblank gitu, STNK dan BPKB ditaro di motor, nggak dikasih ke suami saya, biasanya kami minta lagi," tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu 15 Mei 2022.

Namun, setelah beberapa waktu, pelaku tak kunjung mengembalikan motornya. Dan setelah diperiksa tas yang ditinggalkan pelaku berisi celana dalam bekas pakai.

"Tas itu isinya celana dalam pria yang bekas, rokok gudang garam merah, sapu tangan, kotak vape tapi kosong gitu aja sih mas," ungkapnya.

Gerak gerik pelaku pun saat melakukan test drive terekam kamera CCTV yang di sekaitar komplek perumahan.

HF menduga pelaku sudah beraksi lebih dari tiga kali dengan modus yang sama yakni berpura pura jadi pembeli melalui tayangan iklan di marketplace wilayah Bekasi. Kemudian meninggalkan celana dalam bekas pada korbannya.

Selain itu, berdasarkan kecocokan ciri-ciri pelaku yang terrekam CCTV dari korban sebelumnya di Jatiasih, sama persis.

"Iya terekam cctv, modus sama cuma beda barang yang ditinggalkan kaos bau banget, kalau disana celana dalam bekas laki laki," tutur HF.

Dari insiden tersebut HF telah mencoba melaporkannya ke pihak kepolisian. Namun dikarenakan surat kendaraan dibawa kabur oleh pelaku, pengurusan dokumen kehilangan menjadi rumit. 

"Udah laporan ke Polsek Bekasi Selatan, karena, BPKB dan STNK dibawa dan saya nggak punya fotocopy ya agak sulit, belum buat LP ke Polisi  karena belum bisa," pungkasnya. (ihsan)

Berita Terkait

News Update