Minyak Itu Licin, Bikin Kepleset

MINYAK goreng masih tetap jadi polemik. Rakyat dibuat sengsara lantaran harga minyak mencekik,  di sisi lain pengusaha juga dibikin kalang kabut karena dilarang mengekspor crude palm oil (CPO).

Nah, di tengah gonjang-ganjing minyak goreng, banyak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aji mumpung. Main-main dengan minyak goreng demi memburu rente.

Mulai dari sekelas pedagang sembako yang mencari untung sepukul dua pukul dari menimbun minyak, hingga kelas pengusaha yang coba-coba melakukan penyelundupan. Modal nekat. Kalau nggak ketahuan ya untung besar, kalau ketahuan ya masuk bui.

Celakanya, pejabat pun ikutan. Seorang dirjen di Kementerian Perdagangan juga bisa kepleset minyak goreng. Terpeleset atau diplesetkan alias dijerumuskan, tunggu fakta hukumnya di pengadilan.

Herannya, meski aparat penegak hukum tegas mengingatkan agar jangan coba-coba bermain minyak goreng, tapi masih saja ada yang nekat. Tidak takut kepleset lalu terjerembab masuk bui.

Dua hari lalu, Polda Jawa Timur bersama Satgas Pangan juga mengungkap kasus penyelundupan ekspor 121,985 ton minyak goreng yang dimuat dalam 8 kontainer. Rencananya minyak itu akan diekspor ke Dili, Timor Leste. Nekat memang.

Isu liar pun berkembang melihat kenekatan para 'pemain' minyak goreng. Ada yang menyebut para pemain minyak itu punya pegangan kuat sehingga tidak takut kepleset masuk bui. Isu lain, yang tertangkap itu tentu saja jatuh kepleset karena tidak punya pegangan kuat buat bertumpu alias berlindung.

Benar atau tidak, isu liar ya sah-sah saja. Yang pasti minyak goreng memang licin.  Bisa bikin kepleset kalau tidak hati-hati, atau nekat berkubang dengan minyak.(Ird@)