ADVERTISEMENT

Pulang PKL Kunjungi Kerabat, Pelajar di Depok Dibacok Perampok hingga Kritis, Kini Orangtua Bingung Biaya Perawatan

Jumat, 13 Mei 2022 11:44 WIB

Share
Pelajar korban perampokan saat mendapat perawatan di RS Fatmawati. (Ist)
Pelajar korban perampokan saat mendapat perawatan di RS Fatmawati. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang pelajar SMA menjadi korban perampokan di Jalan SMP 10, RT.01 RW.09, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok, Kamis (12/5/2022) dini hari.
Para pelaku yang menggunakan motor tersebut, mengambil HP dan juga melukai korbannya dengan dibacok senjata tajam hingga kritis.

Aksi pencurian disiertai kekerasan tersebut, dialami korban berinisial FR (17), yang jua pelajar SMA Kelas 1  usai PKL. Tepat di Jalan SMP 10 dalam perjalanan langsung dicegat pelaku.

"Habis pulang PKL dari Ramayana Parung sekitar pukul 22.00 WIB, ke rumah ganti baju. Lalu istirahat sebentar ke tempat saudara, di jalur SMP 10 dalam perjalanan ada dua pelaku menggunakan motor boncengan langsung membacok kepala korban hingga terluka," ujar ibu korban Nurheni akrab di panggil Nung,47, kepada Poskota, Jumat (13/5/2022).

 

Korban yang alami luka parah bacok di kepala merupakan anak ketiga dari empat saudara pasangan ibu Nurheni(47), dengan Bapak Saman (50),  kebingungan untuk biaya berobat di rumah sakit.

Korban sendiri saat ini sudah dalam perawatan di RS Fatmawati, dengan proses operasi dilakukan pukul 04.00 WIB. Setelah selesai operasi, kini sudah dibawa ke kamar perawatan ditangani itensif. 
“Luka bacok senjata tajam pelaku di bagian kepala tersebut cukup serius dan harus ditangani benar-benar oleh ahlinya," ungkapnya.

Kendati nyawa anaknya berhasil selamat dan sekarang tinggal masa penyembuhan,  Nung kebingungan untuk dapat membayar biaya rumah sakit.

"Bapaknya kerja kuli bangunan untuk membayar biaya berobat rumah sakit cukup besar sehingga sangat membebankan. Dengan laporan polisi ini diharapkan ada bantuan dan dapat mengurus BPJS menanggung biaya perobatan di rumah sakit," pungkasnya. (Angga)

Dalam peristiwa itu, lanjut Nung, hp anaknya merek Vivo yang digunakan untuk sekolah raib diambil para perampok yang telah melukai korban dengan dibacok menggunakan senjata tajam.

"Waktu kejadian anaknya Danu dalam keadaan terluka sempat lari meminta tolong ke rumah saudara Subhan alias Sipit,40, setelah itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama," tutur Nung sambil bersedih yang mengaku belum menjenguk anaknya ke rumah sakit karena faktor kondisi kesehatan kurang baik di rumah.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT