ADVERTISEMENT

Peringati Hardiknas, Wagub DKI Ariza Apresiasi Dunia Pendidikan di Indonesia

Jumat, 13 Mei 2022 17:35 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI, Ariza Patria memimpin upacara Hardiknas di lingkungan Pemprov DKI. (Ist)
Wakil Gubernur DKI, Ariza Patria memimpin upacara Hardiknas di lingkungan Pemprov DKI. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas yang jatuh hari ini, Jumat (13/5/2022), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan upacara.

Ariza sebagai Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dunia pendidikan atas kegigihan yang dilakukan di masa pandemi Covid-19 di mana mampu mengatasi berbagai tantangan serta perubahan yang ada, baik pola belajar yang dihadapi para peserta didik maupun pola mengajar yang dihadapi para tenaga pendidik.

"Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya," ungkap Ariza saat membacakan naskah pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Untuk itu, Kata Ariza, Indonesia telah membuktikan jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu, dan tidak takut untuk mencoba.

Lanjut, Ariza juga mengatakan, Indonesia tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan

"Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia. Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran," tutur Ariza. 

Ariza menambahkan, kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Kemudian, Ariza menuturkan, semangat yang sama juga sudah terdengar dari para seniman dan pelaku budaya yang sekarang mulai kembali bangkit, mulai kembali berkarya dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan untuk melahirkan terobosan kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia.

"Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20," ucapnya.

"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Para pengerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia," Tambah Ariza.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT