ADVERTISEMENT

4 Menteri Minta Restu Jokowi Maju Pilpres 2024, Fahri Hamzah: Aji Mumpung, Padahal Kerja Tidak Becus

Jumat, 13 Mei 2022 10:02 WIB

Share
Fahri Hamzah (Foto: tangkapan layar twitter/Fahrihamzah)
Fahri Hamzah (Foto: tangkapan layar twitter/Fahrihamzah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dikabarkan bahwa ada 4 menteri Kabinet Indonesia Maju yang meminta restu dari Presiden RI Joko Widodo untuk maju Pilpres 2024.

Kabar ini tampaknya jadi keresahan Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia menyebut bahwa 4 menteri yang minta restu Jokowi maju Pilpres 2024 itu tak tahu diri dan memanfaatkan jabatannya.

Fahri Hamzah juga menyebut beberapa di antaranya ada yang aji mumpung, padahal kerja tidak becus.

 

Melalui Twitternya @Fahrihamzah, dia mengatakan untuk para menteri yang punya kepentingan pribadi sebaiknya mundur.

Secara umum, semua menteri yg punya konflik kepentingan baik pribadi maupun jabatan sebaiknya mengundurkan diri. Kabinet ini babak belur padahal masih 2,5 tahun. Saat Krisis menghadang tapi menteri pada cari cuan dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri!,” tulisnya.

Selanjutnya, Fahri Hamzah mengatakan bahwa budaya tidak tahu diri berkembang di kabinet Jokowi. Padahal, menurutnya menteri seharusnya berterima kasih dan fokus bekerja membantu presiden.

Akhirnya kepercayaan yang begitu besar dari Presiden  dan kekuasaan yang begitu luas justru dipakai untuk membangun popularitas dan tentunya menambah pundi2 dengan alasan biaya politik. Tanpa Canggung mereka bangga dengan semuanya padahal kerja tidak becus!,” kata Fahri Hamzah.

 

Dia turut menautkan cuplikan tayangan video dari KompasTV dimana Presiden Jokowi meminta para menterinya untuk fokus bekerja di sisa dua setengah tahun masa jabatnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT