ADVERTISEMENT

Merasa Aneh, Artis Nova Eliza Menolak Keras Pemberian Gelar Teuku ke Ganjar Pranowo oleh Masyarakat Aceh! 

Kamis, 12 Mei 2022 19:24 WIB

Share
Kolase foto artis asal Aceh, Nova Eliza dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist/foto diolah dari instagram dan google)
Kolase foto artis asal Aceh, Nova Eliza dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (ist/foto diolah dari instagram dan google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemberian gelar Teuku kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo oleh masyarakat Aceh mendapat penolakan keras artis asal Aceh, Nova Eliza. 

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Nova mengaku penolakan tersebut ia lontarkan lantaran merasa aneh karena gelar Teuku hanya diberikan kepada turunan bangsawan Aceh. “Seingat saya gelar teuku itu didapat melalui keturunan. Apakah pak @ganjar_pranowo ada keturunan bangsawan Aceh sampai dapat gelar ‘Teuku’? Apakah ayahanda dari pak Ganjar mempunyai gelar ‘Teuku’?” ujarnya melalui akun Instagram.

Nova Eliza pun menolak keras adanya pemberian gelar tersebut. “Saya pribadi sebagai orang Aceh menolak keras pemberian ‘Teuku’ kepada siapapun kecuali memang ada garis keturunan. Apakah saya ada sentimen dengan penerima gelar? Tentu saja tidak,” jelasnya.

Sebelumnya Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi ke Provinsi Aceh pada 9 April 2022 lalu dan kader PDIP itu diberi gelar kehormatan Teuku oleh masyarakat Aceh.

Pemberian gelar dilakukan di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Herman Fithra dan dipimpin oleh M Jalil Hasan, selaku Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe.

Dalam acara itu, M Jalil Hasan menyematkan kepiah mekeutob dan rencong kepada Ganjar. Dalam adat Aceh, ritual ini dinamakan peusijuek yang dilakukan terhadap tamu agung atau tokoh yang berjasa memajukan bangsa.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT