FILIPINA, POSKOTA.CO.ID - Aksi protes dilakukan ratusan warga Filipina digelar di Manila.
Kejadian pada Selasa (10/5) usai komisi pemilihan Filipina (COMELEC) mengukuhkan keputusan sebelumnya yang menolak petisi untuk mendiskualifikasi Ferdinand Marcos Jr dari pemilihan presiden.
Ferdinand Marcos Jr atau yang lebih dikenal sebagai "Bongbong" mengalahkan saingan beratnya Leni Robredo.
Ini menjadi kandidat pertama dalam sejarah baru-baru ini yang memenangkan mayoritas langsung dalam pemilihan Presiden Filipina.
COMELEC mengukuhkan penolakannya terhadap pengaduan yang diajukan berbagai kelompok. Termasuk para korban darurat militer yang berusaha menghalangi Marcos Jr bersaing dalam pemilihan presiden atas tudingan melakukan penggelapan pajak pada 1995.
“Sudah banyak kasus diskualifikasi yang diajukan, sudah banyak bukti yang diajukan terhadap Marcos Jr. Semua itu kebenaran,” kata demonstran bernama Gillain de Gorostiza seperti dikutip dari Reuters
Dia melanjutkan,”Ada putusan Mahkamah Agung, ada laporan dari berita lokal, ada laporan dari berita internasional. Semua bukti itu diabaikan. Seolah-olah mereka bahkan tidak mengingat apa yang terjadi selama darurat militer dan mengabaikan perasaan orang-orang."
Kemenangan Marcos Jr dalam pemilihan Senin semakin terlihat pasti setelah sekitar 98 persen surat suara yang memenuhi syarat dihitung.
Dia sejauh ini telah meraih hampir 31 juta suara atau dua kali lipat dari Leni Robredo. Hasil resmi pemilihan diperkirakan akan diumumkan sekitar akhir bulan. ***
