Pejabat Punya WIL Setelah Anak WIL-nya Gede

POLWAN itu biasanya cantik dan seksi, tapi Rohadi, 35, oknum pejabat di OKI (Sumsel) tak ada juga syukurnya. Punya istri bahenol masih ditinggal selingkuh dengan stafnya sendiri. Setelah anak selingkuhan usia 4 tahun, baru terbongkar. Istri yang Polwan itu mengunggahnya di medsos, Pemda OKI geger.

Dengan seragam dinasnya, seorang Polwan itu nampak cantik dan seksi. Rata-rata Polwan memang cantik, sehingga mantan Gubernur DKI Ahok BTP pun menikah dengan seorang Polwan pada perkawinan keduanya. Di seputar terminal Kampung Rambutan Jaktim, beberapa tahun lalu pernah terjadi preman dibanting Polwan dan dipaksa push up berkali-kali. Pasalnya, si preman tak tahan menyaksikan keseksian sang Polwan, sehingga tanpa pikir panjang langsung main cemol pantatnya.

Rohadi 6 tahun lalu sudah menikah dengan Polwan Briptu Yuanita, 28. Tapi meski istri cantik dan masih pengantin baru, pejabat di Pemkab OKI (Ogan Komering Ilir) ini masih juga matanya jelalatan mencari WIL di lingkungan kantornya. Maka jika mengutip Surat Arrahman dalam Qur’an, “Nikmat apa lagi yang engkau dustakan?”

Namanya pejabat, naksir anak buah sendiri tentu saja begitu mudah. Dan itulah yang terjadi. Diam-diam Rohadi kawin lagi dengan Ririn, 28. Di sinilah bedanya. Jika Yuanita tak kunjung hamil, sedangkan Ririn ini bener-bener mirip tustel kwacinya pelawak S. Bagio, sekali senggol langsung jadi. Rohadi bangga betul berhasil punya anak, tapi karena perkawinan diam-diam, dia tak pernah mempublikasikan anaknya dari Ririn.

Pada usia perkawinan ke-4, barulah Briptu Yuanita hamil. Ironisnya, diajak istri untuk USG, Rohadi tak pernah mau dengan alasan sibuk. Walhasil Yuanita jalan sendiri ke rumah sakit. Lagi-lagi ironis, ketika diberi tahu hasil USG tentang anaknya, Rohadi tetap saja dingin dan acuh tak acuh. Nikmat apa lagi yang engkau dustakan?

Lama-lama Briptu Yuanita ini dapat bocoran bahwa suaminya diam-diam kawin lagi dan kini punya anak usia 5 tahunan. Ketika dicek, ternyata betul. Tapi ketika dia protes bahwa tidak mau dimadu, suami tak menggubris. Begitu juga ketika dia melobi Ririn dan orangtuanya, malah diusir.

Merasa terdzolimi tapi tak dapat jalan keluar yang sama-sama enak, artinya tanpa merusak karier suami, Briptu Yuanita jadi frustrasi dan nekad. Maka skandal suaminya itu lalu diunggahnya di medsos. Gegerlah Pemkab OKI, sebab seorang ASN di manapun dilarang poligami, sesuai PP-10. Tak ayal lagi Rohadi jadi urusan bupati dan terancam pecat. Begitu pula pihak Ririn, dia juga bisa senasib karena ternyata di rumah sudah punya suami dan beranak dua.

Begitulah resiko mendustakan nikmat Illahi, bini cakep masih punya WIL juga. (GTS)