Dia menjelaskan, dari total kekerasan yang terjadi di Kota Serang, paling banyak terjadi atas tindakan kekerasan pada anak.
"Ada 11 kasus kekerasan seksual, empat kasus perebutan hak asuh anak, dua KDRT, tiga penganiayaan, dan satu kekerasan anak. Kemudian kekerasan pada perempuan, dan pencemaran nama baik," ujar Anthon.
Bahkan, kata dia, terdapat satu kasus perdagangan orang atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Iya, ada satu kasus perdagangan orang juga yang masuk ke DP3AKB, kemudian laporan dari 112 adanya perempuan yang berjalan tengah malam di jembatan Bogeg," ucapnya.
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, hingga saat ini Pemkot Serang masih berupaya untuk meminimalisir adanya tindak kekerasan baik terhadap anak mau pun kehidupan rumah tangga.
"Tentu kami terus berupaya, karena memang tindakan kekerasan masih cukup banyak di Kota Serang," katanya. (Luthfillah)