ADVERTISEMENT

Cegah Hepatitis Akut jadi Pandemi, Sebelum Terlambat

Rabu, 11 Mei 2022 08:00 WIB

Share
Ilustrasi hepatitis akut. (ilustrator: poskota/Suroso imam utomo)
Ilustrasi hepatitis akut. (ilustrator: poskota/Suroso imam utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Yulian Saputra, Wartawan Poskota

PANDEMI Covid-19 belum reda, kini dunia dihebohkan dengan munculnya jenis virus hepatitis baru yang misterius. Kementerian Kesehatan Indonesia bahkan meminta seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kasus infeksi hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

WHO melaporkan, per 1 Mei 2022, sedikitnya ada 228 kasus hepatitis akut muncul dan tersebar di 20 negara. Sementara di Indonesia sendiri, hingga Senin 9 Mei 2022, sudah ada 15 kasus terdeteksi di 5 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung. Lima pasien di antaranya meninggal dunia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut ada kemungkinan kasus infeksi hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini bisa menjadi pandemi secara global.

Sebagai pencegahan, pemerintah diharapkan dapat belajar dari kasus pandemi Covid-19. Yaitu dengan memperkuat sistem kesehatan dan deteksi dini. Pemerintah diharapkan dapat segera mendeteksi penyebab dan mekanisme penyebaran kasus ini.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal infeksi hepatitis akut disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.

Namun, hal terpenting saat ini ialah upaya pencegahan yang disosialisasikan ke masyarakat. Langkah awal yang bisa dilakukan yakni dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara mencuci tangan pakai sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak dari orang yang sakit agar anak-anak tetap sehat.

Selain itu, perlu juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Literasi pencegahan ini harus digencarkan pada publik.

Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit hepatitis akut.

Secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT